Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pondok Taktakan Indah Dinobatkan sebagai Perumahan Subsidi Inovatif Terbaik 2025

Pondok Taktakan Indah Dinobatkan sebagai Perumahan Subsidi Inovatif Terbaik 2025 Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perumahan Pondok Taktakan Indah yang dikembangkan PT Kawah Anugerah Properti menoreh prestasi gemilang dengan meraih anugerah BTN Awards 2025 sebagai Perumahan Subsidi dengan Inovasi Terbaik atau Best Innovative Subsidized Housing Project.

Penghargaan ini diberikan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN sebagai apresiasi dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) BTN ke-75 yang berlangsung di JICC Jakarta, akhir pekan lalu.

BTN Awards 2025 ini diberikan kepada 18 orang dan proyek dari enam kategori berbeda yang terpilih dari para mitra developer BTN, sementara BTN Housingpreneur Awards 2025 diberikan kepada 20 orang developer, desainer rumah dan inovator dari empat kategori yang dipilih lewat penilaian ketat dewan juri yang berasal dari para ahli berkompetensi.

Seusai menerima penghargaan tersebut, M. Ridwan, Direktur Utama PT Kawah Anugerah Properti, Pengembang Pondok Taktakan Indah menyampaikan rasa syukur nya atas pencapaian yang diraih proyek rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Pondok Taktakan Indah yang mereka kembangkan di Jalan Raya Drangong, Taktakan, Kota Serang, Provinsi Banten.

“Alhamdulillah. Kami tentu merasa bersyukur dan bangga atas apresiasi yang diberikan BTN, apalagi ini penghargaan dari BTN pusat. Selain menjadi motivasi bagi kami untuk selalu memberikan rumah subsidi terbaik kepada masyarakat khususnya di Banten, anugerah ini juga diharapkan memacu pengembang rumah subsidi lainnya terutama sesama anggota Realestat Indonesia (REI) untuk terus menjaga kualitas rumah yang dibangun,” ungkap Ridwan.

Menurut Ridwan, dalam pengembangan Perumahan Pondok Taktakan Indah faktor kualitas selalu dijaga dan menjadi prioritas utama termasuk infrastruktur kawasan.

“Kualitas produk rumah tentu menjadi yang paling penting. Dengan kualitas bangunan dan penataan kawasan yang baik, maka kedua belah pihak akan diuntungkan. Masyarakat ikut senang karena mendapatkan rumah bagus, apalagi rumah bersubsidi itu memakai anggaran negara melalui APBN, sehingga semua ketentuan yang diatur pemerintah wajib dilakukan,” tegas

PT Kawah Anugerah Properti merupakan salah satu pengembang pemula, perusahaan ini mulai beroperasi di akhir 2018, namun mampu berkembang pesat di tengah tekanan ekonomi.

Ridwan mengakui dalam perjalan bisnisnya banyak mendapat dukungan dari BTN, tidak hanya membantu dari sisi pembiayaan saja, tetapi juga melakukan pembinaan dan pendampingan.

“Saya adalah pengembang yang merintis usaha dari bawah dengan modal terbatas hanya Rp300 juta dengan lahan hanya 9.000 meter persegi. Sejak awal, BTN telah membantu dan memberi support kepada saya dari mulai membiayai pembebasan lahan, operasional proyek, membayar kontraktor sampai dengan proses KPR bagi masyarakat. Saya sangat terbantu dengan BTN dan kini bisa terpilih menjadi salah satu pengembang perumahan subsidi terbaik di Indonesia,” tuturnya.

Pengembangan Baru

Di tahun 2025, selain terus melanjutkan pengembangan rumah subsidi di Pondok Taktakan Indah, Kawah Anugerah Properti berencana mengembangkan proyek perumahan bersubsidi baru yang juga berlokasi di Kota Serang. Pengembangan tahap pertama akan dibangun di atas lahan seluas 30 hektar, dengan rencana berikutnya ditargetkan hingga 70 hektar dengan total rumah subsidi yang akan dibangun mencapai 6.000 unit secara bertahap.

“Lokasinya dekat dengan Pondok Taktakan Indah, tetapi lokasinya lebih strategis karena berada persis di pinggir jalan nasional. Sesuai dengan permintaan Pak Hirwandi (Hirwandi Gafar, Direktur BTN) saat diskusi di perumahan kami pada pertengahan Desember 2024 lalu, kami berkomitmen untuk membangun rumah subsidi yang lebih baik lagi dari produk yang sudah dibangun sebelumnya,” ujar Ridwan.

Untuk tahun ini Kawah Anugerah Properti menargetkan pembangunan sebanyak 1.500 unit rumah bersubsidi Target tersebut dinilai realistis karena sangat bergantung kepada proses penyaluran kuota KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang di tahun 2025 disiapkan sebanyak 220.000 unit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: