Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bidik Kinerja Proyek Tumbuh 70% di 2025, Waskita Karya Rancang Ekosistem Digital

Bidik Kinerja Proyek Tumbuh 70% di 2025, Waskita Karya Rancang Ekosistem Digital Kredit Foto: Waskita Karya
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengembangkan Sistem Manajemen Konstruksi Terintegrasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan operasional proyek secara real-time dan memberikan peringatan dini terhadap kendala yang mungkin terjadi.

Sistem ini berfungsi sebagai Early Warning System (EWS) yang memungkinkan deteksi dan penanganan masalah sejak dini. Dengan mengintegrasikan berbagai teknologi digital mutakhir, sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dalam pengelolaan proyek-proyek konstruksi yang tengah dikerjakan Waskita Karya.

"Waskita Karya merupakan perusahaan konstruksi pertama dan satu-satunya, yang menerapkan Sistem Manajemen Konstruksi Terintegasi. Maka rencananya, kami akan mendaftarkan Hak Paten inovasi digital ini," ujar Ermy Puspa Yunita, Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam keterangannya, Rabu (19/2/2025).

Baca Juga: Bendungan Rukoh Garapan Waskita Karya Serap Hampir 80 Persen Tenaga Kerja Lokal

Ermy menjelaskan, sistem ini merupakan kombinasi dari beberapa teknologi digital utama, di antaranya System Application and Product (SAP), Building Information Modelling (BIM) 4D/5D, Geographic Information System (GIS), Master Schedule, Earned Value Analysis (EVA).

Berbagai sistem ini kemudian terintegrasi dalam Procurement Schedule, Digital Control Tower, dan Value Stream Booster (VSB) yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan berbasis Site Diagnostic Collaboration. "Dengan demikian, sistem ini tidak hanya mampu mendeteksi kendala sejak dini, tetapi juga membantu dalam proses tindak lanjut dan pengambilan keputusan strategis," ujar Ermy.

Ermy menambahkan, penerapan sistem ini telah menunjukkan hasil yang signifikan. Berdasarkan Project Performance Index (PPI), kinerja proyek Waskita Karya mengalami peningkatan dari 21% pada Agustus 2024 menjadi 45% per Desember 2024, dengan target mencapai 70% pada tahun 2025.

Menurut Ermy, integrasi teknologi dalam sistem ini membawa berbagai manfaat signifikan, seperti efisiensi biaya internal dengan pengurangan biaya operasional dan pengelolaan anggaran yang lebih ketat. Selain itu, juga menghasilkan optimalisasi operasional, terutama untuk proyek-proyek berskala besar.

Baca Juga: Hadirkan Tas Berbahan Plastik Daur Ulang di Inacraft 2025, Produk UMKM Binaan Waskita Diborong Pembeli Mancanegara

"Kemudian penggunaan Internet of Things (IoT) mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi, lalu mengoptimalisasi penggunaan tenaga kerja serta peralatan, juga mengendalikan biaya material," tutur dia.

Ermy menegaskan, sistem ini merupakan langkah strategis dalam mendukung visi operasional ekselen Waskita Karya. Selain meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sistem ini juga memperkuat tata kelola perusahaan melalui penguatan aspek Governance, Risk, and Compliance (GRC).

Saat ini, Waskita Karya tengah mengerjakan 58 proyek infrastruktur di seluruh Indonesia, sementara 39 proyek telah selesai sepanjang 2024. Proyek-proyek tersebut mencakup Pembangunan bendungan, gedung bertingkat, jalan tol, dan infrastruktur strategis lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: