Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antraks Diduga Menyebar di Gunung Kidul! Kementan Lakukan Investigasi

Antraks Diduga Menyebar di Gunung Kidul! Kementan Lakukan Investigasi Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) gerak cepat menangani dugaan kasus antraks yang menjangkiti Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menjelaskan bahwa tim investigasi telah diterjunkan untuk menelusuri kasus tersebut serta memastikan berbagai langkah pengendalian agar dilakukan secara maksimal.

"Kementerian Pertanian serius menangani setiap kasus penyakit hewan menular. Kami telah mengirimkan tim ke lokasi untuk melakukan investigasi, pengambilan sampel, serta penyuluhan kepada pemilik ternak," ujar Agung dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (20/2/2025).


Baca Juga: Kena Pangkas Anggaran, Kementan Tetap Gaspol Kejar Swasembada!Agung mengungkapkan jika tim investigasi berasal dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, unit pelaksana teknis Kementan yang bertugas menangani penyakit hewan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BBVet Wates, Hendra Wibawa, menambahkan bahwa langkah cepat telah diambil oleh pihaknya termasuk desinfeksi menyeluruh pada kandang yang terdampak guna mencegah penyebaran kuman penyebab antraks.

"Ternak yang masih ada di kandang harus diisolasi, tidak boleh dikeluarkan, serta akses keluar masuk harus dibatasi. Biosekuriti kandang juga harus diperketat agar ternak lain tidak terpapar penyakit," jelas Hendra.

Tak hanya desinfeksi kandang saja, pengobatan antibiotic juga telah diberikan kepada ternak yang berada dalam satu kandang dengan hewan yang terinfeksi. Setelah masa kerja antibiotic tersebut berakhir, maka vaksinasi antraks bakal dilakukan pada ternak tersebut guna memastikan kekebalan terhadap penyakit. Kemudian, vaksinasi juga akan diberikan kepada ternak sehat di luar lokasi kasus sebagai langkah pencegahan.

Baca Juga: Pemprov Jabar Siagakan Puluhan Ribu Vaksin Hewan Ternak, Tak Ingin Kecolongan Soal PMK

Lebih lanjut, tim BBVet Wates juga berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kabupaten Gunung Kidul serta Dinas Kesehatan setempat untuk memantau kesehatan pemilik ternak dan individu yang memiliki riwayat kontak dengan hewan sakit.

Kendati demikian, sejauh ini masih belum ditemukan penyebaran antraks pada ternak lain maupun kasus klinis pada manusia. Kementerian Pertanian memastikan akan terus melakukan pemantauan dan penanganan guna mencegah penyebaran penyakit dan melindungi kesehatan hewan serta masyarakat.

Sumber foto: Kementan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: