Pemprov Jabar Siagakan Puluhan Ribu Vaksin Hewan Ternak, Tak Ingin Kecolongan Soal PMK
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah menganggarkan sebanyak 52 ribu dosis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi secara masif. Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa vaksinasi ini dilakukan secara bertahap dan terkoordinasi dengan baik.
"Pemda Provinsi Jabar sudah menganggarkan (vaksin). Tapi kami usahakan supaya bertahap dan mudah-mudahan tidak terjadi penyebaran penyakit," ungkap Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi hewan ternak seperti sapi, kambing, dan kerbau guna mengantisipasi penularan penyakit mulut dan kuku (PMK). Peninjauan tersebut dilakukan di Desa Cisaat, Kabupaten Subang, Selasa (14/1/2025).
Baca Juga: 1.240 Hewan Ternak di Jabar Masih Terpapar PMK
Bey menambahkan bantuan dari Kementerian Pertanian berupa 163 ribu dosis vaksin telah tersedia. Dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat dan provinsi, vaksinasi ini diberikan secara gratis kepada para peternak, tanpa dipungut biaya. Proses vaksinasi ini, akan dilakukan secara berkala sebanyak dua kali.
"Vaksinasi ini gratis untuk para peternak, dengan proses penyuntikan yang dilakukan dua kali. satu kali suntikan pertama (dilakukan sekarang), dan enam bulan kemudian akan diberikan booster lagi (untuk meningkatkan efektivitas)," kata Bey
Bey mengapresiasi langkah sigap yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat. Upaya vaksinasi itu menjadi langkah preventif yang penting untuk melindungi populasi ternak dari ancaman PMK.
"Saya melihat langsung vaksinasi hewan ternak, ini salah satu upaya kita untuk pencegahan menularnya PMK. Saya sangat apresiasi (peran) baik dari vaksin kementerian pertanian dan juga pemerintah provinsi (Jabar)," kata Bey.
Baca Juga: MSPP Jabarkan Kebijakan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2025
Dengan upaya ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap mampu menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik serta mendorong sektor peternakan agar tetap produktif dan aman dari ancaman penyakit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement