Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Perikanan Uni Eropa Menggiurkan, Ini Strategi KKP Genjot Ekspor

Pasar Perikanan Uni Eropa Menggiurkan, Ini Strategi KKP Genjot Ekspor Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Ishartini mengungkapkan strategi yang disiapkan KKP untuk memperkuat diplomasi perikanan ke negara-negara Uni Eropa (UE).

Hingga sekarang, melalui unit kerja Badan Mutu, KKP  telah bersinergi dengan 176  perusahaan perikanan yang memiliki approval number Uni Eropa. 

Baca Juga: Tingkatkan Perlindungan dan Pemberdayaan Bagi Nelayan, KKP Fasilitasi Ini

Istihani mengatakan strategi diplomasi KKP, antara lain melaksanakan in person high-level approach & clarification dengan melibatkan unsur diplomatic channel dan sektor terkait, hands-on leadership, FGD peran hulu-hilir secara reguler.

KKP juga melakukan asistensi otoritas kompeten dengan merangkul Delegasi UE untuk Indonesia sehingga dapat memberikan penjelasan yang komprehensif dan up to date kepada UE pusat, serta menjembatani efektifitas pemenuhan rekomendasi teknis untuk menunjukkan bahwa sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan (SJMKHP) adalah operasional. 

"Kami telah mengklarifikasi beberapa hal pada pertemuan dengan high-level official DG Sante UE dan beberapa telah mendapatkan respon positif, saat ini pun saya turun langsung ramai-ramai bersama eselon I terkait di KKP untuk menyiapkan sisanya yang akan segera kami kirim ke Brussel, jadi kami tetap on process untuk membuka lagi approval number,” jelas Ishartini, dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (21/2).

Dalam waktu dekat ini juga dilakukan pembicaraan pembentukan skema kerjasama dalam kerangka Sanitary and Phytosanitary (SPS) sebagai salah satu item negosiasi CEPA. 

"Brussel sendiri yang membuka peluang kerjasama SPS ini, dan menurut saya kita dapat mengoptimalkan peluang ini untuk mengeliminasi gap teknis sehingga usulan kita penambahan jumlah perusahan dapat disetujui. Saya sudah sampaikan kepada Delegasi UE bahwa sinergi kita menandai babak baru atau new chapter dalam kerja sama meningkatkan perdagangan bilateral,” kata Ishartini. 

Sebelumnya dalam pertemuan koordinasi dengan Delegasi UE untuk Indonesia di Jakarta, Ishartini juga menekankan ajakan sinergi untuk memperkuat ekspor perikanan. UE saat ini menempati urutan kelima tujuan ekspor produk perikanan Indonesia dengan komoditas unggulan adalah tuna-cakalang (36,5%), cephalopod (16,9 %), udang (12,5 %) dan rumput laut (8,1 %). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: