Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Konsisten Perkuat Daya Saing Produk Unggulan di Pasar Global

Pemerintah Konsisten Perkuat Daya Saing Produk Unggulan di Pasar Global Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Pemerintah secara konsisten terus berupaya untuk memperkuat daya saing produk-produk unggulan di pasar global.

Untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, Menko Airlangga mengatakan Pemerintah mempunyai 4 mesin, yaitu mesin konsumsi dalam negeri, mesin ekspor, mesin investasi, dan mesin government spending.

Baca Juga: KKP Gandeng Berbagai Pihak Percepat Implementasikan Nilai Ekonomi Karbon

Hal tersebut diungkapkannya saat menyampaikan keynote speech dalam acara Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40, Kamis (20/02/2025).

“Dari segi Economic Complexity Index kita dari posisi ke-75 naik 10 tingkat di tahun 2023 menjadi ke-65. Nah tentu untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, kita ada 4 mesin yaitu mesin konsumsi dalam negeri, mesin ekspor, mesin investasi, dan mesin government spending,” ungkapnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Jumat (21/2).

Lebih lanjut terkait dengan mesin ekspor dan perdagangan, Pemerintah telah menetapkan sejumlah strategi seperti memperkuat kerja sama perdagangan dengan berbagai negara, salah satunya dengan mempercepat penyelesaian perundingan internasional seperti IEU CEPA, Indonesia-MERCOSUR CEPA, I-EAEU FTA, serta Indonesia-GCC FTA. 

Selain itu, untuk diversifikasi dan perluasan ekspor ke negara-negara berkembang di Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin juga dilakukan kerja sama baru ke berbagai fora internasional seperti BRICS, GCC, dan CP-TPP.

Selanjutnya untuk meningkatkan daya saing produk ekspor, Pemerintah juga melakukan upaya hilirisasi tidak hanya pada komoditas mineral, namun juga sektor manufaktur seperti industri tekstil, makanan-minuman, furniture, barang-barang kulit, hingga produk berbasis plastik dan kertas. 

Selain itu, Pemerintah juga akan memperkuat dukungan pembiayaan yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan TEI yang mampu menjaddi platform perdagangan internasional dan etalase bagi produk-produk unggulan Indonesia menembus pasar global. 

Dengan capaian total transaksi TEI tahun 2024 yang melampaui target hingga USD22,73 miliar, Menko Airlangga berharap agar untuk penyelenggaraan tahun 2025 juga dapat melampaui target yang ditetapkan, sehingga mampu mendorong perkembangan ekonomi nasional.

Menutup sambutan, Menko Airlangga juga menekankan perlu adanya upaya yang dilakukan pelaku usaha dan eksportir Indonesia untuk dapat mempertahankan keunggulan produk yang ditawarkan, salah satunya melalui inovasi dan kreativitas. 

Di era persaingan global saat ini, pelaku usaha harus mampu menghadirkan produk yang inovatif, unik, dan bernilai tambah tinggi. Untuk itu, Menko Airlangga mendorong pelaku usaha untuk lebih aktif dalam mengembangkan desain, meningkatkan standar kualitas, serta mengadopsi teknologi digital dalam rantai produksinya.

“Harapannya kalau semakin terus meningkat, maka ekonomi kita semangat karena Bapak Presiden targetnya pertumbuhan menuju 8%. Jadi di tengah ketidakpastian kalau engine export kita bisa ngebut maka ini devisa kita bisa besar,” pungkas Menko Airlangga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: