Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Ungkap Perbankan Syariah Tumbuh Pesat, Aset Tembus Rp980 Triliun di 2024

OJK Ungkap Perbankan Syariah Tumbuh Pesat, Aset Tembus Rp980 Triliun di 2024 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja perbankan syariah nasional menunjukkan tren positif sepanjang 2024. Total aset industri perbankan syariah mencapai Rp980,30 triliun pada akhir tahun, tumbuh 9,88 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyebutkan bahwa market share perbankan syariah juga mengalami peningkatan, mencapai 7,72 persen pada Desember 2024.

“Perbankan syariah nasional mencatatkan kinerja yang positif pada akhir tahun 2024. Total aset tercatat sebesar Rp980,30 triliun atau tumbuh sebesar 9,88 persen yoy pada Desember 2024 dengan market share tercatat naik menjadi 7,72 persen,” ujar Dian dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (21/2/2025).

Dian mengatakan, dari sisi intermediasi, total penyaluran pembiayaan perbankan syariah mencapai Rp643,55 triliun, tumbuh 9,92 persen yoy, sejalan dengan pertumbuhan industri perbankan nasional.

Baca Juga: OJK Buka Peluang Tokenisasi untuk Pendanaan Tiga Juta Rumah 

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun sebesar Rp753,60 triliun, tumbuh sekitar 10 persen yoy, jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri perbankan nasional yang berada di kisaran 4-5 persen.

Sektor perumahan masih menjadi penyumbang utama dalam pembiayaan perbankan syariah, dengan porsi sekitar 23 persen. Sementara itu, pembiayaan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyumbang sekitar 16-17 persen dari total pembiayaan.

Dian menegaskan bahwa permodalan bank syariah tetap kuat dengan likuiditas yang memadai. Capital Adequacy Ratio (CAR) tercatat sebesar 25,4 persen, jauh di atas ketentuan. Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 154,52 persen dan 32,09 persen, tetap berada di atas threshold yang ditetapkan, yakni 50 persen dan 10 persen.

Dari segi kualitas pembiayaan, rasio Non-Performing Financing (NPF) Gross terjaga di level 2,12 persen, sementara NPF Nett sebesar 0,79 persen. Profitabilitas bank syariah pun tetap tumbuh, dengan Return-On-Asset (ROA) mencapai 2,04 persen.

“Hal ini menunjukkan akselerasi bisnis perbankan syariah tetap kuat di tengah dinamika perekonomian domestik dan global,” kata Dian.

Baca Juga: BI Catat Penyaluran Kredit Perbankan Naik 10,27% di Januari 2025

OJK berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan industri perbankan syariah melalui implementasi Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah (RP3SI) 2023-2027. Salah satu langkah konkret adalah penyelenggaraan pertemuan tahunan perbankan syariah pada 2024, yang diikuti dengan peluncuran berbagai pedoman guna memperkuat keunikan produk syariah.

“Sebagai salah satu bentuk implementasi roadmap tersebut, OJK melaksanakan pertemuan tahunan perbankan syariah di tahun 2024 dan pada kesempatan tersebut diluncurkan berbagai pedoman untuk memperkuat keunikan produk syariah, yaitu Pedoman Produk Pembiayaan Mudarabah, Pedoman Implementasi Shariah Restricted Investment Account (SRIA) dengan Akad Mudharabah Muqayyadah, dan Pedoman Implementasi Cash Waqf Linked Deposit (CWLD),” jelas Dian.

Dian menambahkan bahwa di tengah tantangan ekonomi global dan domestik, peluang perbankan syariah tetap terbuka lebar. Keuangan syariah dinilai mampu memanfaatkan niche market serta mendorong produk keuangan alternatif yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan produk perbankan konvensional.

“Upaya sistematis dan terkoordinasi di antara seluruh stakeholders perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat market share perbankan syariah yang signifikan melalui upaya organik dan anorganik,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: