
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan ekspor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia mencapai US$18,84 miliar pada tahun 2025, dengan cakupan ekspor ke 33 negara. Target ini diharapkan tumbuh 12,54% dari tahun sebelumnya, seiring dengan penguatan kerja sama dagang global.
"Targetnya sebesar US$18,84 miliar dengan harapan ini bisa meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 12,54%," ujar Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti dalam acara penandatanganan MoU dengan Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (24/2/2025).
Seiring dengan upaya meningkatkan ekspor, saat ini Pemerintah juga tengah menyelesaikan beberapa kerja sama perdagangan internasional seperti Indonesia-Canada atau CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement).
Baca Juga: Kemendag dan Kementerian BUMN Siapkan 'Jalan Tol' Buat UMKM Tembus Pasar Global!
”(Selanjutnya) dengan Peru hingga dengan Uni Eropa, nah harapannya bahwa kita bisa menjangkau market-market besar itu untuk kemudian bisa melakukan business matching,” lanjutnya.
Selain itu, Pemerintah juga siap mengoptimakan Indonesia Trade Promotion Center di tiap-tiap negara tersebut termasuk ke beberapa negara Timur Tengah yang merupakan market besar. Untuk negara Timur Tengah fokus utamanya adalah makanan halal dan produk fashion.
”Di Australia kita juga ada perwakilan perdagangan di sana harapannya bahwa produk-produk ini bisa sampai ke negara-negara tersebut (serta) mengoptimalkan tadi 33 negara yang saat ini memiliki perwakilan dari kantor perdagangan di luar negeri. Nah mudah-mudahan ini bisa kita amplify ke depannya,” tutup Roro.
Baca Juga: Danantara Resmi Berdiri, UMKM Berharap Percepatan Akses Modal dan Investasi
Upaya mendorong UMKM ekspor juga didasari oleh kuatnya sumbangsih sektor ini pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Roro merinci setidaknya 61% PDB nasional datang dari sektor UMKM.
Terkait dengan sinergi dengan KBUMN, Roro memandang, baik Kementerian BUMN mau pun Kementerian Perdagangan, sejauh ini memiliki banyak sekali program untuk mendorong UMKM naik kelas.
”Kami melihat bahwa ada korelasi yang dapat kita kerjasamakan dengan harapan bahwa UMKM kita yang memang sudah naik kelas dan mempunyai standarisasi yang kemudian siap untuk kita ekspor, itu bisa kita link-an dengan market yang ada di luar negeri,” lanjutnya.
”Nanti dengan integritas antara Inaexport (Kemendag) tadi teman-teman sudah melihat dan juga ada Padi UMKM (Kementerian BUMN) harapannya nanti kita bisa bersinergi dan kami akan bantu dari sisi Kementerian Perdagangan untuk kemudian melihat market yang ada di luar negeri sana,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement