Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ucapan Trump Bikin Investor Bursa Asia Dilanda Kepanikan Hebat

Ucapan Trump Bikin Investor Bursa Asia Dilanda Kepanikan Hebat Kredit Foto: Antara/REUTERS/Joshua Roberts
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Asia kompak melemah dalam penutupan perdagangan di Selasa (25/2). Pasar khawatir dengan perkembangan kebijakan tarif hingga semakin panasnya hubungan dari China dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Rabu (26/2), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dalam Bursa Asia. Semua indeks kompak membukukan koreksi yang signifikan:

  • Nikkei 255 (Jepang): Melemah 1,39% ke 38.327,79
  • Topix (Jepang): Melemah 0,43% ke 2.724,70
  • Shanghai Composite (China): Melemah 0,80% ke 3.346,04.
  • CSI 300 (China): Melemah 1,11% ke 3.925,65
  • Hang Seng (Hong Kong): Melemah 1,32% ke 23.034,02
  • Straits Times (Singapura): Melemah 0,30% ke 3.346,04.

Presiden AS, Donald Trump kembali membuat pasar waspada soal kebijakan tarif impor menyusul pengumumannya soal kebijakan tarif untuk Meksiko dan Kanada.

Ia mengatakan bahwa kebijakan tersebut akan berjalan sesuai jadwal usai penundaan satu bulan berakhir. Pernyataan Trump memupus harapan bahwa kedua negara dapat mencapai kesepakatan dengan pemerintahannya untuk menunda tarif lebih lanjut termasuk dengan China.

Trump kini bahkan dikabarkan telah  memerintahkan pemerintahannya untuk membatasi investasi dalam teknologi dan sektor strategis lainnya dari negara tersebut di AS.

Ia juga dikabarkan tengah berupaya untuk mambatasi ekspor chip semikonduktor ke China. AS dan negara tersebut diketahui dengan berlomba secara sengit dalam pengembangan sektor teknologi, khususnya terkait dengan Akal Imitasi (AI).

Menyusul sejumlah faktor tersebut, pasar semakin berhati-hati mengingat bisa munculnya gejolak inflasi sampai dengan sinyal perlambatan ekonomi dari AS. 

Baca Juga: Usai Goldman Sachs, Kini Giliran Citigroup Ikuti Arah Iklim Bisnis Trump

Pasar kini menunggu sinyak data ekonomi terbaru hingga laporan kinerja sejumlah perusahaan terkemuka untuk menentukan kondisi ekonomi hingga kebijakan moneter yang akan diambil oleh Federal Reserve (The Fed).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: