Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri BUMN Sebut Bank Emas Sejalan dengan Visi Ekonomi 8%

Menteri BUMN Sebut Bank Emas Sejalan dengan Visi Ekonomi 8% Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai peresmian Bank Emas (Bullion Services) pada Rabu (26/2/2025) merupakan langkah historis bagi Indonesia.

Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah strategis yang diambil Presiden Prabowo Subianto, mengingat Indonesia adalah negara dengan cadangan emas terbesar ke-6 di dunia sebesar 2.600 ton, selain itu simpanan emas Batangan nasional juga menempati peringkat ke-45 dunia.

Baca Juga: Prabowo Prediksi Bank Emas Naikkan PDB Rp245 Triliun, Bos BRI Ungkap Perhitungannya

"Alhamdulillah, ini adalah sejarah yang luar biasa. Dengan dukungan penuh dari Presiden, serta kerja sama seluruh kementerian dan pihak terkait, hari ini kita resmi meluncurkan sebuah ekosistem, alur pasok, dan perdagangan emas nasional. Ini membuktikan bahwa Indonesia mampu melangkah maju dan mandiri," ujar Erick Thohir, dikutip dari siaran pers Kementerian BUMN, Senin (3/3).

Erick menambahkan, saat ini, Indonesia memiliki cadangan emas sekitar 201 ton, jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Singapura yang memiliki 228 ton. 

Meski demikian,  dengan percepatan produksi emas nasional, cadangan emas Indonesia diproyeksikan meningkat secara signifikan dalam lima tahun ke depan.

“Dalam waktu 5 tahun, berdasarkan paparan dari Pegadaian saja, bisa meningkat sampai 219 ton, belum di BSI kalau 219 ton saat ini maka 5 tahun ke depan sudah hampir 440 ton, jadi ini sebuah peningkatan yang luar biasa dalam waktu 5 tahun,” jelas Erick

Bank Emas ini juga akan menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini menyimpan emas secara pribadi dan belum masuk ke dalam system keuangan formal. Diperkirakan terdapat sekitar 1.800 ton emas yang beredar di masyarakat dalam berbagai bentuk.

Melalui layanan seperti tabungan emas, gadai emas, serta perdagangan emas yang dikelola secara profesional, masyarakat diharapkan dapat lebih percaya pada sistem keuangan formal yang aman dan transparan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: