
PT Garuda Yamato Steel (GYS), pelopor industri baja tahan gempa di Indonesia dengan meluncurkan produk terbaru mereka, Baja Tahan Gempa PLUS atau High Tensile Steel yang memiliki kekuatan tinggi beberapa waktu lalu.
Sejak 2024, GYS telah dikenal sebagai pelopor dalam industri baja tahan gempa (seismic grade) berbasis teknologi Jepang. Dan seiring berkembangnya kebutuhan konstruksi modern, GYS menghadirkan solusi melalui produk Baja Tahan Gempa PLUS, yang dirancang untuk memberikan keamanan yang lebih baik dan efisiensi biaya dalam pembangunan infrastruktur.
Baja Tahan Gempa Berkekuatan Tinggi dari GYS merupakan terobosan terbaru dalam industri baja domestik. Baja ini memiliki titik hasil (yield strength) 345 MPa, yang 40% lebih kuat dibandingkan dengan H-beams standar yang umumnya beredar di pasar Indonesia yang memiliki titik hasil 245 MPa. Dengan kekuatan tinggi ini,
Menurut Tony Taniwan, Direktur Utama GYS, Baja Tahan Gempa PLUS dapat meningkatkan ketahanan seismik dan keselamatan struktural bangunan, sekaligus mengurangi penggunaan baja, sehingga berpotensi menghemat biaya konstruksi hingga 20%.
"Baja Tahan Gempa PLUS ini tidak hanya memberikan ketahanan seismik yang lebih baik, tetapi juga mengarah pada penghematan biaya yang signifikan dalam pembangunan, dengan memastikan proyek dapat diselesaikan tepat waktu,” ujar Tony Taniwan.
Inovasi ini lanjut nya, telah memenuhi Standar Industri Jepang (JIS) untuk JIS SN490B dan standar ASTM untuk ASTM A572 Gr.50, menjadikannya pilihan unggul untuk konstruksi di Indonesia yang rawan gempa. Selain itu, GYS berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan, dengan menggunakan baja yang diproduksi dari limbah baja daur ulang dan teknologi Electric Arc Furnace (EAF) yang rendah emisi.
"Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen kami untuk melindungi komunitas Indonesia dari risiko gempa, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan infrastruktur yang lebih tangguh," tambah Tony.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, GYS juga mengumumkan kemitraannya dengan iForte Energi Nusantara, sebuah perusahaan panel surya lokal, untuk memasang sistem tenaga surya atap dengan kapasitas puncak 6.506 kilowatt (kWp) di pabrik mereka di Cikarang. Langkah ini menegaskan dedikasi GYS terhadap solusi energi hijau dan memperkuat kontribusinya terhadap industri baja yang bertanggung jawab.
Dengan peluncuran Baja Tahan Gempa PLUS, GYS berharap dapat terus memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang tangguh di Indonesia, memberikan solusi konstruksi yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement