- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Makin Laris! Penjualan Sido Muncul (SIDO) Tembus Rp3,92 Triliun pada 2024
Kredit Foto: Dok. Sido Muncul.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) berhasil membukukan kinerja solid sepanjang 2024 di tengah tantangan ekonomi makro. Produsen jamu terbesar di Indonesia ini terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri herbal melalui pertumbuhan volume, ekspansi pasar yang agresif, serta inovasi produk yang berkelanjutan.
Sepanjang 2024, SIDO mencatat penjualan bersih sebesar Rp3,92 triliun, meningkat 10% secara tahunan (YoY). Kinerja positif ini ditopang oleh pertumbuhan di seluruh segmen, yakni herbal & suplemen (+6% yoy), makanan & minuman (+18% yoy), serta farmasi (+10% YoY).
Marjin laba bruto pun meningkat menjadi 59%, berkat efisiensi operasional, skala ekonomi, dan harga bahan baku yang lebih rendah di segmen makanan & minuman. Alhasil, laba operasi SIDO mengalami lonjakan 24% menjadi Rp1,47 triliun, seiring dengan meningkatnya volume penjualan dan manajemen biaya yang lebih efektif. Sementara itu, laba bersih naik 23% menjadi Rp1,17 triliun, dengan marjin laba bersih mencapai 30%.
Dari sisi keuangan, SIDO tetap kokoh dengan neraca bebas utang dan saldo kas yang sehat sebesar Rp856 miliar. Ini memberikan fleksibilitas yang kuat bagi perusahaan dalam mendukung ekspansi di masa depan.
Penjualan internasional juga menunjukkan tren positif, menyumbang 7% dari total pendapatan dengan pertumbuhan 36% secara tahunan. Ekspansi strategis ke Asia Tenggara dan Afrika terus memperluas jangkauan SIDO melalui penetrasi multi-channel, memperkuat brand awareness, serta meningkatkan adopsi konsumen.
Sejak 2020, kontribusi penjualan internasional telah meningkat lebih dari tiga kali lipat, menegaskan keberhasilan strategi ekspansi global yang berkelanjutan. Lebih lanjut, selama 2024, perusahaan meluncurkan sepuluh produk baru, termasuk Tolak Angin Cair untuk Batuk, berbagai Sido Muncul Natural Supplements, serta varian baru di kategori makanan dan minuman yang sesuai dengan tren kesehatan konsumen.
Melangkah ke 2025, SIDO optimis dapat terus mempertahankan momentum pertumbuhan dengan memperluas jaringan distribusi, memperkuat penetrasi pasar, serta mempercepat inovasi produk.
Perusahaan menargetkan kenaikan 10% dalam penjualan dan laba bersih, dengan mengandalkan ekuitas merek yang kuat, posisi keuangan yang solid, serta komitmen terhadap inovasi. Dengan strategi yang matang, SIDO siap menangkap peluang di pasar herbal dan kesehatan konsumen yang terus berkembang, sekaligus menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement