Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Danareksa Targetkan Laba Bersih Rp1,1 Triliun di 2025, Ini Strateginya

Danareksa Targetkan Laba Bersih Rp1,1 Triliun di 2025, Ini Strateginya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Danareksa (Persero) menargetkan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun pada 2025, meningkat dari Rp1 triliun pada 2024. Direktur Utama Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi, mengungkapkan bahwa laba bersih perseroan terus menunjukkan pertumbuhan signifikan sejak penggabungan perusahaan, yang awalnya hanya Rp0,2 triliun.

"Walaupun domestik ekonomi kita paham masih banyak ketidakpastian tapi kami menargetkan ada pertumbuhan yang positif di setiap sektor pendapatan laba bersih aset di setiap sub klaster," ujar Yadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (10/3/2025).

Untuk mencapai target tersebut, Danareksa menyiapkan sejumlah strategi utama yang mencakup ekspansi bisnis, optimalisasi sinergi antaranggota holding, serta peningkatan efisiensi operasional.

Baca Juga: Industri Musik Dorong Ekonomi Kreatif, Danareksa-PPA Perkuat Revitalisasi Lokananta

Di sektor kawasan industri, perseroan menargetkan ekspansi lahan 65 hektare melalui kemitraan strategis dan akuisisi, dengan potensi ekspansi total 660 hektare hingga 2030. Peningkatan pendapatan juga didorong melalui pengelolaan air dan limbah, pengembangan logistik, serta izin pengelolaan listrik berbasis energi baru terbarukan (green energy).

Di sektor konstruksi, Danareksa mempercayakan Nindya Karya sebagai pemimpin dalam proyek ekspansi kawasan industri, termasuk pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM), pematangan lahan, serta waste water treatment plant (WWTP). Perseroan juga menargetkan partisipasi dalam proyek KPBU senilai Rp1,7 triliun, termasuk pembangunan delapan menara ASN-Hankam di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga: BRI Danareksa Sekuritas Dorong Pertumbuhan Pasar Modal, Targetkan 4 IPO Saham pada 2025

Di sektor jasa keuangan, Danareksa akan menyelesaikan restrukturisasi BUMN titip kelola oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), mengoptimalkan Danareksa Finance dan Danareksa Capital sebagai financing dan investment arm, serta menggabungkan Danareksa Finance dengan PPA Finance guna meningkatkan daya saing.

Di sektor media dan teknologi, perseroan menargetkan peningkatan pendapatan hingga 75% dari bisnis pasar fisik komoditas, 46% dari bisnis resi gudang untuk mendukung UMKM, serta peningkatan implementasi proyek e-channel platform hingga 6.000 ATM. Selain itu, di industri perfilman, monetisasi film ditargetkan melonjak 158% dan monetisasi aset naik 78%.

Untuk memastikan keberhasilan strateginya, Danareksa menerapkan tiga pilar utama. Pilar pertama, vertical synergy dengan meningkatkan investasi induk kepada anak usaha hingga 3,7 kali lipat guna mempercepat transformasi anggota holding. Kedua, horizontal synergy yang mengimplementasikan proyek sinergis antaranggota holding meningkat 1,7 kali lipat untuk menciptakan nilai tambah (value creation). Ketiga, shared service center melalui implementasi pusat layanan bersama (Shared Service Center atau SSC) secara bertahap untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: