Tangani 15 BUMN Sakit, Bos Danareksa Bongkar Ada BUMN Lagi yang Bakal Masuk Daftar Restrukturisasi

PT Danareksa (Persero) mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya mengelola 15 BUMN yang sedang dalam proses restrukturisasi melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
Direktur Utama Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi, mengungkapkan bahwa perusahaan akan menampung satu perusahaan lain direncanakan akan masuk dalam ekosistem Danareksa untuk dilakukan transformasi bisnis.
“Nanti ada planning untuk memasukan kembali PT Persero Batam,” ungkapnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (10/3/2025).
Baca Juga: Bos Danareksa Pamer! Nindya Karya Sehat dan Siap Bangun 8 Tower Rusun ASN-HANKAM di IKN
Ia menjelaskan bahwa selain mengelola 15 BUMN dengan status Surat Kuasa Khusus (SKK) dari Kementerian BUMN, juga ada satu anak usaha titip kelola.
“Jadi berdasarkan PP 7 Tahun 2022, Danareksa melakukan scaling up atas perusahaan-perusahaan yang masuk ekosistem kami,” jelasnya.
Menurutnya, ada dua cara yang dilakukan dalam proses tersebut. Pertama, melalui restrukturisasi di PPA, seperti yang telah diterapkan pada PT Nindya Karya (Persero). Kedua, melalui perencanaan untuk memasukkan kembali PT Persero Batam, serta perusahaan sehat yang dinilai belum memberikan kontribusi signifikan.
"Kami dimandatkan untuk melakukan transformasi bisnis, memperkuat perusahaan, termasuk di sektor kawasan industri agar memiliki recurring income yang lebih baik dari sebelumnya," kata Yadi.
Baca Juga: Danareksa Targetkan Laba Bersih Rp1,1 Triliun di 2025, Ini Strateginya
Yadi menambahkan bahwa Danareksa juga menerapkan sinergi vertikal dan horizontal untuk memperkuat anak usaha. Sinergi vertikal dilakukan dengan mendukung investasi di level anak usaha, sementara sinergi horizontal bertujuan memastikan perusahaan-perusahaan dalam ekosistem Danareksa saling bekerja sama.
"Selain itu, kami juga menerapkan shared service untuk mengonsolidasikan back office, sehingga pada akhirnya dapat memastikan bahwa BUMN yang kami kelola memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat dan negara," jelasnya.
Adapun, dalam ekosistem Danareksa terdapat 10 BUMN yang di-imbreng pada tahun 2022, ditambah lima perusahaan yang sudah dikelola sebelumnya, serta satu BUMN dengan status SKK.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement