Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukses Lewati 2024, BCA Life Siapkan Strategi di 2025 dengan Fokus Pengembangan Produk Bancassurance

Sukses Lewati 2024, BCA Life Siapkan Strategi di 2025 dengan Fokus Pengembangan Produk Bancassurance Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life), anak perusahaan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA), kembali mencatatkan tren kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2024. Kinerja ini didukung oleh kontribusi pertumbuhan penjualan dari berbagai kanal, termasuk bancassurance, agency, telemarketing, corporate business, dan digital business. Hal ini menunjukkan bahwa BCA Life terus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri asuransi jiwa di Indonesia, terutama di tengah momentum positif meningkatnya literasi masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi.

Meskipun terjadi penurunan sebesar 6,76% dalam pendapatan premi menjadi Rp1,5 triliun, yang terutama disebabkan oleh penyesuaian regulasi produk anuitas yang baru berlaku di awal tahun 2024, BCA Life tetap optimis untuk menghadirkan solusi perlindungan yang berkualitas dan relevan bagi masyarakat Indonesia.

BCA Life juga memanfaatkan momentum ini untuk lebih fokus pada pengembangan produk-produk bancassurance yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan tren pasar, seperti asuransi kesehatan penyakit kritis dan asuransi berpremi terjangkau. Hal ini menghasilkan pendapatan premi baru dari kanal penjualan bancassurance yang tumbuh signifikan sebesar 21% year-on-year (yoy). Bancassurance, sebagai salah satu saluran distribusi utama, berhasil memanfaatkan jaringan perbankan Grup BCA yang luas untuk menjangkau lebih banyak calon nasabah. Ini menunjukkan bahwa adanya tren peningkatan kepercayaan masyarakat yang semakin besar terhadap produk asuransi jiwa serta menandakan kolaborasi yang efektif antara industri perbankan dan asuransi.

Sementara itu, penurunan dalam klaim dan manfaat yang dibayarkan sebesar 19,44% adalah salah satu dampak positif dari penerapan manajemen risiko yang lebih efektif dan strateg underwriting yang lebih selektif. Hal ini mencerminkan bahwa portofolio asuransi BCA Life semakin berkualitas, dengan nasabah yang memiliki profil risiko yang lebih rendah. Selain itu, penurunan klaim juga dapat diartikan sebagai indikator bahwa nasabah BCA Life semakin sehat dan terlindungi dengan baik, sehingga mengurangi kebutuhan untuk mengajukan klaim.

Sepanjang 2024, BCA Life mencatatkan peningkatan aset sebesar 16% menjadi Rp3,33 triliun, pertumbuhan ini tidak hanya mencerminkan ekspansi bisnis BCA Life, tetapi juga menunjukkan kemampuan manajemen investasi yang handal. Dengan portofolio investasi yang terdiversifikasi dan dikelola dengan cermat, BCA Life berhasil memanfaatkan peluang pasar untuk menghasilkan imbal hasil yang optimal. Aset yang kuat juga menjadi fondasi bagi BCA Life untuk terus mengembangkan produk dan layanan inovatif, serta memperluas jangkauan pasar.

Dengan cadangan teknis yang meningkat sebesar 20,46% menjadi Rp2,42 triliun menunjukkan pertumbuhan positif yang konsisten dicatatkan BCA Life. Di sisi lain, peningkatan laba sebelum pajak sebesar 29,16% menjadi Rp90,39 miliar mencerminkan keberhasilan BCA Life dalam mengoptimalkan strategi bisnis dan portofolio investasi. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja positif dari produk-produk unggulan BCA Life, yaitu asuransi jiwa dan asuransi kesehatan tradisional yang merupakan fokus Perseroan dan terus menjadi pilihan utama nasabah.

Selain itu, BCA Life berhasil memanfaatkan peluang investasi yang tepat, menghasilkan imbal hasil yang optimal untuk mendukung pertumbuhan laba. Fokus pada pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan peningkatan kualitas layanan juga turut berkontribusi pada pencapaian ini serta menjadi bukti nyata dari kemampuan BCA Life dalam menciptakan nilai tambah bagi nasabah dan pemangku kepentingan, sekaligus memperkuat posisi perusahaan sebagai salah satu pemain utama di industri asuransi jiwa Tanah Air.

Dengan total nasabah tertanggung mencapai 503.108 jiwa, BCA Life berkomitmen untuk dapat melindungi lebih banyak nasabah dari risiko finansial tak terduga. BCA Life juga konsisten mempertahankan posisi keuangan yang kuat untuk mendukung keseluruhan operasional bisnis dengan rasio pencapaian tingkat solvabilitas (risk-based capital/RBC) sebesar 433,08%, RBC ini jauh di atas ketentuan minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni sebesar 120%.

Berdasarkan data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) hingga semester I/2024, penetrasi asuransi jiwa di Indonesia baru mencapai 0,8% dari PDB, dengan hanya 6,6% dari total populasi yang memiliki asuransi jiwa. Ini menunjukkan adanya peluang besar bagi industri untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan finansial dan menawarkan solusi proteksi finansial yang memadai.

Sepanjang periode Januari hingga September 2024, industri asuransi jiwa berhasil mencatatkan total pendapatan yang baik, yakni mencapai Rp166,27 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 2,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 (yoy). Salah satu pendorong utama pertumbuhan ini adalah kenaikan total pendapatan premi sebesar 0,2%, dengan nilai mencapai Rp132,27 triliun. Yang patut diperhatikan, pendapatan premi dari jalur distribusi bancassurance tetap menjadi tulang punggung industri asuransi jiwa, dengan kontribusi sebesar Rp57,7 triliun.

Eva Agrayani, Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) BCA Life, mengatakan meskipun tahun 2024 merupakan tahun politik dan diwarnai dengan berbagai tantangan, termasuk dinamika pasar yang fluktuatif dan persaingan yang semakin ketat, BCA Life tetap optimis dapat mencatatkan kinerja keuangan yang lebih baik dan bahkan melampaui target di tahun 2025 dengan fokus utama Perusahaan untuk melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia melalui jalur distribusi bancassurance.

“Memasuki tahun 2025, kami di BCA Life memandang masa depan dengan penuh optimisme. Industri asuransi jiwa di Indonesia terus menunjukkan potensi yang besar, didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan dan perencanaan keuangan. Kami yakin dengan peningkatan tren masyarakat membeli produk asuransi melalui bank atau bancassurance yang setiap tahun terus bertumbuh positif akan menjadi katalis positif bagi BCA Life di tahun 2025 ini,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Desember 2024 lalu BCA Life bekerja sama dengan Bank BCA baru saja menghadirkan produk Safety Guard Critical Cover (STAR). Produk ini merupakan asuransi kesehatan tradisional tahunan yang memberikan perlindungan terhadap 135 kondisi penyakit kritis dan jiwa dengan Uang Pertanggungan yang ditawarkan mulai dari Rp500 juta hingga Rp2 miliar. Terlebih, produk STAR juga memiliki fitur no claim bonus, yang bisa dimanfaatkan nasabah jika tidak terjadi klaim setiap periode 10 tahunan.

“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat dengan Grup BCA, teknologi yang terus berkembang, dan fokus pada pelayanan yang berkualitas, kami tidak hanya akan tumbuh sebagai perusahaan, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan industri asuransi jiwa secara keseluruhan. Tahun 2025 adalah tahun untuk membangun fondasi yang lebih kuat, menjangkau lebih banyak masyarakat, dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan,” tutup Eva.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: