Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Stabilitas Harga Bapok untuk Idulfitri, Kemendag Sinergi dengan Instansi Terkait

Jaga Stabilitas Harga Bapok untuk Idulfitri, Kemendag Sinergi dengan Instansi Terkait Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Program ini merupakan hasil kewajiban pasok domestik (Domestic Market Obligation/DMO) para  produsen dalam negeri, terutama pengekspor kelapa sawit dan turunannya. Setiap produsen yang  melakukan DMO akan mendapatkan insentif hak ekspor produk turunan kelapa sawit.

“Saat ini, realisasi DMO pada Februari 2025 tercatat sebesar 174.136 ton. Untuk bulan ini, hingga 7 Maret 2025, realisasi DMO tercatat sebesar 30.038 ton. Seluruh produk tersebut dikemas dalam bentuk MINYAKITA,” terang Moga.

Moga menambahkan, kebutuhan rata-rata minyak goreng nasional per bulan adalah sebesar 257.000 ton. Sementara, suplai MINYAKITA dari DMO rata-rata 160 ribu-174 ribu ton.

“Minat masyarakat terhadap MINYAKITA tinggi mengingat harganya yang murah. Untuk itu, pemerintah telah mengambil beberapa langkah menjaga stabilisasi harga dan ketersediaannya. Di antaranya dengan melakukan pertemuan dengan produsen, pemilik perusahaan, serta dinas terkait untuk mengadakan double supply terhadap MINYAKITA di pasaran, terutama di Ramadan ini,” jelasnya.

Pada rakor, Moga juga menjelaskan, berdasarkan rilis indeks perkembangan harga (IPH) minggu ketiga Februari 2025, 136 dari 360 daerah mengalami kenaikan IPH minyak goreng (gabungan dari minyak goreng premium, curah, dan MINYAKITA), di antaranya Kabupaten Sarmi, Kabupaten Malinau, dan Kabupaten Wakatobi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: