- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Jahja Setiaatmadja Lengser! Ini Dia Bos Baru BCA yang Gantikan Posisinya

Jahja Setiaatmadja resmi melepas jabatannya sebagai Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Keputusan ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini.
Posisi Jahja akan digantikan oleh Hendra Lembong, yang diangkat sebagai Presiden Direktur baru, meskipun efektivitasnya masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: Catat Laba Rp54,8 Triliun, BCA Bagikan Dividen Rp300 per Saham
Namun, Jahja tak benar-benar meninggalkan BCA. Ia kini beralih menjadi Presiden Komisaris menggantikan Djohan Emir Setijoso, yang akan mengundurkan diri efektif per 1 Juni 2025. Perubahan kepemimpinan ini menandai akhir era kepemimpinan Jahja sebagai motor utama BCA sejak 2011.
Selain pergantian Presiden Direktur, RUPST juga menetapkan John Kosasih sebagai Wakil Presiden Direktur serta Hendra Tanumihardja sebagai Direktur Perseroan. Efektivitas jabatan mereka pun masih bergantung pada persetujuan OJK dan pemenuhan syarat administratif lainnya.
Adapun struktur perubahan kepemimpinan yang telah ditetapkan dalam RUPST adalah sebagai berikut:
- Jahja Setiaatmadja diberhentikan dengan hormat sebagai Presiden Direktur, lalu diangkat sebagai Presiden Komisaris, yang efektif setelah mendapat persetujuan OJK dan persyaratan lainnya terpenuhi.
- Djohan Emir Setijoso resmi mundur sebagai Presiden Komisaris per 1 Juni 2025.
- Hendra Lembong diangkat sebagai Presiden Direktur baru, namun harus menunggu persetujuan dari OJK.
- John Kosasih ditunjuk sebagai Wakil Presiden Direktur, efektivitasnya menunggu keputusan regulator.
- Hendra Tanumihardja ditunjuk sebagai Direktur BCA dengan status menunggu izin resmi dari OJK.
Tinggalkan Jabatan, Jahja Wariskan Kinerja Gemilang
Kepergian Jahja dari kursi Presiden Direktur terjadi setelah BCA mencatatkan kinerja luar biasa pada 2024. Laba bersih perseroan melonjak 12,7% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp54,8 triliun, dari sebelumnya Rp36,4 triliun.
Dalam konferensi pers kinerja 2024 pada Januari lalu, Jahja mengungkapkan bahwa pencapaian ini didorong oleh ekspansi kredit yang mencapai Rp922 triliun, atau naik 13,8% yoy.
Baca Juga: Optimalkan Keamanan Siber Perbankan, BCA Perkuat People, Process, dan Technology
“Kami melihat perekonomian domestik mampu bertumbuh di tengah berbagai tantangan serta perubahan lanskap geopolitik global,” ujarnya saat itu.
BCA juga mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp300 per saham, meningkat 11,1% dari tahun sebelumnya. Dari jumlah itu, Rp50 per saham sudah dibayarkan sebagai dividen interim pada 11 Desember 2024, sementara Rp250 per saham sisanya akan dibayarkan pada tanggal yang akan ditentukan Direksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement