Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Kian Tertekan Kebijakan Trump, Investor Berpotensi Tinggalkan Amerika Serikat

Industri Kian Tertekan Kebijakan Trump, Investor Berpotensi Tinggalkan Amerika Serikat Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri global menghadapi ketidakpastian besar akibat perang dagang serta inkonsistensi soal kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Kepala Strategi Pasar Franklin Templeton, Stephen Dover mengatakan bahwa kebijakan tarif yang berubah-ubah telah mengacaukan industri dari otomotif hingga energi, serta mengguncang kepercayaan bisnis dan investor terhadap Amerika Serikat.

Baca Juga: Perkuat Hilirisasi Industri Perhiasan, Pegadaian Kucurkan Pinjaman ke PT Lotus

"Hampir semua sektor ekonomi berjuang memahami perubahan kebijakan yang liar, serta dampaknya terhadap keputusan bisnis sehari-hari," ujar Stephen Dover, dilansir dari Reuters, Kamis (13/3).

Trump baru-baru ini memicu gelombang kekhawatiran dalam perekonomian global menyusul tarik-ulurnya soal kebijakan tarif impor baja dan aluminium. Sebelumnya, tarif tersebut naik hingga 50% untuk Kanada. Namun dalam hitungan jam, kebijakan tersebut kembali berubah menjadi 25%.

Adapun kebijakan tarif baru tersebut juga menambah ketegangan perdagangan dengan negara-negara mitra utama. Uni Eropa misalnya merespons dengan ancaman tarif balasan yang dapat memperburuk ketidakpastian ekonomi global.

Dover menyebut peningkatan biaya produksi akibat tarif baru memicu kekhawatiran inflasi, sementara sentimen konsumen yang memburuk dapat mengarah pada resesi AS. Salah satu sektor yang paling terdampak adalah otomotif, di mana ancaman tarif 25% bisa menyulitkan perencanaan investasi.

"Tak ada eksekutif otomotif yang bisa membuat keputusan investasi jika keuntungan bisa lenyap dalam sekejap karena kebijakan tarif," ungkap Dover.

Baca Juga: Perang Dagang Memanas, Kanada Bisa Hentikan Ekspor Minyak ke Amerika Serikat

Selain itu, sektor pertambangan, energi, dan ritel juga terkena dampak, dengan banyak perusahaan menunda ekspansi dan investasi akibat ketidakpastian perdagangan. Cerminan hal tersebut bisa terlihat dalam pasar saham terus mengalami tekanan berat akibat kegelisahan investor terhadap kebijakan tarif yang tidak menentu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: