Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perang Dagang Memanas, Kanada Bisa Hentikan Ekspor Minyak ke Amerika Serikat

Perang Dagang Memanas, Kanada Bisa Hentikan Ekspor Minyak ke Amerika Serikat Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Kanada tengah mempertimbangkan untuk memberlakukan pembatasan ekspor minyak sebagai balasan ancaman perang dagang yang terus dilakukan oleh Amerika Serikat.

Menteri Energi Kanada, Jonathan Wilkinson mengatakan bahwa pihaknya memiliki banyak cara untuk membalas sejumlah kebijakan tarif yang terus digaungkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Baca Juga: Lihat Nasib Kanada, Sekutu Amerika Serikat Dinilai Perlu Waspadai Donald Trump

"Ketika kita berbicara tentang tindakan balasan non-tarif, itu bisa berarti membatasi pasokan atau menerapkan bea ekspor kita sendiri pada produk-produk tertentu," ujar Wilkinson, dilansir dari Reuters, Rabu (12/3).

Ia juga mengisyaratkan bahwa langkah-langkah non-tarif ini dapat mencakup minyak, mineral kritis, dan produk lainnya, yang berpotensi memaksa negara tetangganya itu untuk lebih bergantung pada China.

"Semuanya ada di atas meja," tegasnya.

Namun, Wilkinson mengakui bahwa pembatasan ekspor minyak bisa merugikan produsen Kanada. Hal tersebut mengingat terbatasnya opsi pengiriman ke pasar lain. Namun, Amerika Serikat juga akan sulit menggantikan minyak Kanada.

"Saya pikir minyak yang kami kirim cukup ‘lengket’ dan sulit untuk digantikan oleh Amerika Serikat," kata Wilkinson.

Kanada juga mempertimbangkan untuk mengenakan tarif pada etanol dari Amerika Serikat. Hal tersebut bisa ditempuh sebagai bagian dari gelombang kedua tindakan balasan jika ancaman perang dagang terus meningkat.

"Etanol Amerika Serikat jelas ada dalam daftar," ujar Wilkinson.

Pernyataan ini muncul setelah adanya ancaman kenaikan tarif baja dan aluminium menjadi 50% untuk Kanada. Namun Trump langsung membatalkan keputusan tersebut dalam hitungan jam, menekankan ketidakpastian dalam pasar.

"Hari ini kita memulai di satu titik, lalu segalanya berjalan ke berbagai arah, dan akhirnya kita kembali ke posisi kemarin," kata Wilkinson.

Baca Juga: Tepis Ketakutan Pebisnis Amerika Serikat, Trump Akan Pertahankan Kebijakan Tarif

Wilkinson menegaskan bahwa pihaknya ingin penyelesaian cepat atas konflik perdagangan ini, dan berharap tarif yang ada segera dicabut oleh Amerika Serikat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: