- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Muncul Lagi Ancaman Tarif, Optimisme Wall Street Kembali Dirontokkan Trump

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) kembali mengalami koreksi yang signifikan dalam perdagangan di Kamis (13/3). Investor panik menyusul ancaman tarif baru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dilansir dari CNBC International, Jumat (14/3), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Wall Street. Semua indeks kompak membukukan koreksi yang signifikan:
- Dow Jones Industrial Average (DJIA): Turun 1,3% ke level 40.813,57.
- S&P 500 (SPX): Melemah 1,39% ke 5.521,52.
- Nasdaq Composite (IXIC): Anjlok 1,96% ke level 17.303,01.
Manajer Portofolio Argent Capital Management, Jed Ellerbroek mengatakan bahwa pasar kembali bergejolak menyusul memanasnya ketegangan akibat perang dagang.
Trump baru-baru ini mengancam akan mengenakan tarif 200% pada semua produk alkohol dari Uni Eropa. Ia juga menegaskan tidak akan mengubah keputusannya terkait tarif yang lebih luas yang dijadwalkan mulai berlaku pada 2 April 2025.
“Perang tarif ini semakin memanas sebelum sempat mereda. Ini hanya menambah ketidakpastian yang tentu berdampak negatif bagi saham,” ujar Jed Ellerbroek.
Menteri Keuangan Amerika Serkat, Scott Bessent alih-alih memberikan ketegangan malah mematik kekhawatiran pasar menyusuk ucapannya yang mengatakan bahwa pihaknya tak peduli soal resesi asalkan bisa menerapkan kebijakan dari Trump.
“Saya tidak khawatir dengan sedikit volatilitas dalam tiga minggu terakhir,” katanya.
Baca Juga: Trump Kobarkan Perang Dagang: Amerika Serikat Lawan Uni Eropa dan Kanada
Adapun Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat tidak mengalami kenaikan di Februari 2025. Namun hal ini diprediksi tak akan bertahan lama menyusul gejolak kebijakan tarif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement