Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KMP Aryadhana Wisesa dan FPT Software Indonesia Jalin Kerja Sama Strategis Senilai USD 67 Juta

KMP Aryadhana Wisesa dan FPT Software Indonesia Jalin Kerja Sama Strategis Senilai USD 67 Juta Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koperasi Jasa Multi Pihak (KMP) Aryadhana Wisesa Indonesia dan PT FPT Software Indonesia, anak perusahaan dari FPT Corporation Vietnam, secara resmi menandatangani Master Service Investment Agreement (MSIA) dalam sebuah acara bersejarah di Hotel Raffles Jakarta.

Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan program-program strategis berbasis teknologi dalam kerangka kerja Environment, Social, Governance (ESG) dan pendidikan, terutama di bidang perkoperasian dan teknologi informasi.

Penandatanganan MSIA ini merupakan puncak dari rangkaian acara yang telah dimulai sejak 9 Maret 2025 di tempat yang sama. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Perekonomian Indonesia, Ir. Airlangga Hartanto, serta Sekjen Parlemen Vietnam, Mr. Lo Tam. Kehadiran mereka menegaskan betapa pentingnya kerja sama ini dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Vietnam yang telah berlangsung selama 70 tahun.

Sebagai perusahaan teknologi global yang telah beroperasi di 33 negara, FPT Corporation membawa keahlian dan pengalaman luas dalam pengembangan perangkat lunak, infrastruktur digital, serta layanan teknologi informasi lainnya. Dalam kerja sama ini, FPT akan memberikan dukungan teknologi untuk program-program strategis yang dikelola oleh KMP Aryadhana Wisesa.

Program Unggulan: ARYA ECODHARA-EVOWASTE

Salah satu program utama dalam kerja sama ini adalah ARYA ECODHARA-EVOWASTE, sebuah sistem pengolahan sampah berbasis teknologi canggih yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah secara komprehensif. Program ini akan diterapkan pertama kali di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebelum diperluas ke daerah lain di Indonesia.

EVOWASTE adalah sistem pengelolaan sampah terdesentralisasi dengan konsep "Zero Waste" yang didukung oleh teknologi AI dan Blockchain. Sementara itu, ARYA ECODHARA berfokus pada aspek sosial-ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).

Dengan sinergi antara kedua sistem ini, diharapkan dapat tercipta solusi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Nilai kerja sama untuk proyek ini mencapai USD 65 juta.

Program Tambahan: ARYA LEAF LEGACY dan ARYA AGREECOOL

Selain ARYA ECODHARA-EVOWASTE, kerja sama ini juga mencakup dua program lainnya, yaitu ARYA LEAF LEGACY dan ARYA AGREECOOL. Kedua program ini berfokus pada pelestarian lingkungan, ketahanan pangan, serta pemberdayaan masyarakat.

Dengan dukungan teknologi blockchain, program-program ini tidak hanya ditujukan untuk menyelesaikan masalah lokal di DIY, tetapi juga diharapkan dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dan global. Untuk mendukung implementasi kedua program ini, disediakan tambahan anggaran sebesar USD 2 juta.

Ketua Umum KMP Aryadhana Wisesa, Prof. Dr. Ahmad Subagyo, S.E., M.M., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan solusi berkelanjutan berbasis teknologi. "Kami percaya bahwa dengan dukungan dari FPT, kami dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta menghadapi tantangan lingkungan dengan lebih efektif," ungkapnya.

Senada dengan itu, Presiden Direktur PT. FPT Software Indonesia, Nguyen Hoang Tung, mengungkapkan kebahagiaannya atas kolaborasi ini. "Dengan keahlian kami di bidang teknologi informasi, kami yakin dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas program-program yang dijalankan bersama KMP Aryadhana Wisesa," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: