- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Hutama Karya (PTHK) Raup Pendapatan Rp30,25 Triliun di 2025, Ini Penyumbangnya

PT Hutama Karya Tbk (PTHK) mencatatkan kinerja keuangan yang gemilang sepanjang 2024. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Senin (17/3), pendapatan PTHK mencapai Rp30,25 triliun, tumbuh 12,35% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp26,92 triliun.
Perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang jasa konstruksi ini meraup pendapatan dari berbagai lini bisnis, termasuk badan usaha jalan tol yang menjadi penyumbang terbesar dengan Rp20,79 triliun.
Sumber pendapatan lainnya berasal dari konstruksi yang menyumbang Rp7,60 triliun, serta pabrikasi aspal dan beton, operasi dan pemeliharaan, serta rest area jalan tol yang secara kumulatif memberikan kontribusi Rp1,59 triliun. Sementara itu, pengembang properti turut menyumbang Rp261,70 miliar.
Baca Juga: Hutama Karya Buka Suara Usai Kantornya Digeledah Polisi Imbas Dugaan Kasus Korupsi
Selain pendapatan eksternal, PTHK juga mencatat pendapatan antar segmen dari konstruksi sebesar Rp13,52 triliun serta pabrikasi aspal dan beton, operasi dan pemeliharaan, dan rest area jalan tol sebesar Rp2,99 triliun. Setelah dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp16,51 triliun, angka pendapatan bersih pun terbentuk.
Di sisi beban, PTHK mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar Rp25,97 triliun, naik dari Rp24,56 triliun pada tahun sebelumnya. Meski demikian, laba kotor perusahaan mengalami lonjakan signifikan menjadi Rp4,27 triliun dari sebelumnya Rp2,35 triliun.
Laba usaha tercatat sebesar Rp2,48 triliun, sedikit menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp3,22 triliun. Namun, laba bersih mengalami lonjakan hingga 49,48%, dari Rp1,82 triliun menjadi Rp2,73 triliun. Dengan demikian, laba per saham dasar meningkat dari Rp21,787 menjadi Rp22,062.
Baca Juga: Hutama Karya Bagikan Ribuan Takjil dan Voucher Makan di Jalan Tol
Dari sisi neraca keuangan, total aset PTHK per 31 Desember 2024 mencapai Rp196,04 triliun, meningkat signifikan dari Rp169,73 triliun pada akhir 2023. Aset tersebut terdiri dari aset lancar sebesar Rp56,45 triliun dan aset tidak lancar Rp139,58 triliun.
Liabilitas perusahaan mengalami kenaikan menjadi Rp58,04 triliun dari sebelumnya Rp53,11 triliun. Sementara itu, ekuitas PTHK turut tumbuh pesat dari Rp116,62 triliun menjadi Rp138 triliun.
Dengan pencapaian ini, PTHK menunjukkan performa yang solid dalam mengelola pendapatan dan laba bersih, serta menjaga pertumbuhan aset yang berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement