- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Pendapatan dan Laba Bersih AKR Corporindo (AKRA) Kompak Amblas pada 2024, Ini Penyebabnya

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,22 triliun sepanjang 2024, mengalami penurunan sekitar 19,96% dibandingkan dengan perolehan Rp2,78 triliun pada 2023. Pelemahan laba ini sejalan dengan penurunan pendapatan perusahaan yang menyusut selama setahun terakhir.
Total pendapatan AKRA pada 2024 tercatat Rp38,72 triliun, turun 7,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp42,08 triliun. Pendapatan ini terdiri dari Rp38,45 triliun yang berasal dari kontrak serta Rp272,38 miliar dari pendapatan sewa.
Perusahaan menjelaskan bahwa penurunan ini dipicu oleh normalisasi harga jual rata-rata, gangguan cuaca yang berdampak pada sektor pertambangan, serta kondisi ekonomi makro. Meski demikian, AKRA menegaskan bahwa volume penjualan minyak bumi dan bahan kimia tetap stabil, menandakan ketahanan bisnisnya.
Baca Juga: BBM Sempat Langka, Shell dan BP-AKR Curhat Ke DPR
Secara rinci, segmen perdagangan dan distribusi masih menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi sebesar Rp35,53 triliun. Sementara itu, pendapatan dari kawasan industri mencapai Rp1,37 triliun, yang didorong oleh penjualan lahan seluas 38 hektare.
Pendapatan dari utilitas melonjak signifikan 296% menjadi Rp318 miliar, berkat meningkatnya operasi para tenant. Adapun pendapatan dari pelabuhan (metode ekuitas) tumbuh 34,5% menjadi Rp46,5 miliar, didorong oleh aktivitas operasional yang lebih tinggi.
Dari sisi beban, beban umum dan administrasi sedikit turun menjadi Rp873,44 miliar dari sebelumnya Rp877,79 miliar. Namun, beban penjualan meningkat menjadi Rp101,14 miliar dari Rp97,07 miliar.
Penurunan pendapatan juga berdampak pada laba usaha yang turun dari Rp3,56 triliun menjadi Rp2,57 triliun. Sementara itu, laba per saham dasar turun dari Rp140,87 menjadi Rp112,73.
Baca Juga: Harga Minyak Anjlok Saat Trump-Putin Bahas Gencatan Senjata di Ukraina
Hingga akhir 2024, total aset perusahaan mencapai Rp33,10 triliun, naik dari Rp30,29 triliun di tahun sebelumnya. Liabilitas meningkat menjadi Rp18,48 triliun, dari sebelumnya Rp16,25 triliun. Adapun ekuitas perusahaan bertumbuh dari Rp14,04 triliun menjadi Rp14,62 triliun.
Meskipun menghadapi penurunan laba dan pendapatan, AKR Corporindo tetap optimistis menatap masa depan. “Segmen inti kami berkinerja baik, dengan volume perdagangan yang stabil, dan bisnis kawasan industri kami terus memperoleh kepercayaan dari investor. Posisi keuangan kami yang solid dan arus kas yang kuat memosisikan kami dengan baik untuk pertumbuhan berkelanjutan pada 2025,” ujar Direktur Utama AKR Corporindo, Haryanto Adikoesoemo, dalam keterangan tertulisnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement