Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Rencana PT Aneka Petroindo Raya (BP AKR) untuk menambah jumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia terganjal masalah kepastian pasokan bahan bakar minyak (BBM).
Sebagaimana diketahui, stok bbm jenis gasoline atau bensin di spbu swasta tak cuma bp akr tapi juga shell dan vivo belakangan kosong karena stok habis.
Presiden Direktur BP AKR Vanda Laura mengungkapkan kondisi tersebut membuat perusahaan berhati-hati dalam ekspansi jaringan SPBU.
“Ya untuk saat ini tentunya kan masih melihat situasi dan kondisi. Kalau misalnya SPBU kami buka pun juga kalau enggak ada barangnya kan juga sayang ya. Itu yang menjadi perhatian kami juga sih dan kami sudah utarakan juga,” kata Vanda saat ditemui di Kementerian ESDM, Rabu (10/9/2025).
Baca Juga: Standar BBM Jadi Kendala, BP AKR Belum Putuskan Beli dari Pertamina
Menanggapi anjuran pemerintah agar SPBU swasta membeli pasokan BBM dari Pertamina, Vanda menegaskan setiap perusahaan memiliki standar dan spesifikasi produk yang berbeda.
“Masing-masing perusahaan itu pasti punya spesifikasi dan standarnya sendiri-sendiri. Kami akan serahkan requirements yang kami punya. Nanti akan dibicarakan lebih lanjut. Yang mesti dievaluasi juga dari tim Pertaminanya juga. Mungkin yang tim teknisnya pasti akan lebih memahami,” tambahnya.
Ia menambahkan, opsi membeli BBM dari Pertamina belum bisa langsung diambil dan masih dalam tahap kajian. Perusahaan, kata Vanda, tetap membuka peluang terhadap berbagai alternatif pasokan demi menjaga kepercayaan konsumen.
Baca Juga: Alokasi BBM Swasta Naik 10%, Pemerintah Minta Serap Kuota Pertamina Jika Kurang
“Ya itu kan baru saran ya. Tapi maksudnya, ya kami kan tetap melihat apapun potensinya, alternatif-alternatifnya gitu. Jadi tidak menutup kemungkinan. Ya kita hanya bersikekeh kepada satu hal. Tapi tentunya juga kami juga harus mengevaluasi lebih lanjut dan mengantisipasi apabila ada potensi risiko dan lain sebagainya,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement