Bertemu Menteri Rosan, Menekraf Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Investasi Ekraf

Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani melakukan pertemuan di Gedung Kementerian Investasi dan Hilirisasi (Kemeninves), Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) memperkuat sinergitas dengan Kemenives demi mendorong investasi sektor ekonomi kreatif untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas bagi generasi muda.
Baca Juga: Kembangkan Kuliner Halal RI di Pasar Global, Kemenekraf Terapkan Kolaborasi Hexahelix
"Pengembangan industri kreatif dan hilirisasi akan berdampak langsung terhadap peningkatan nilai tambah dan penciptaan lapangan kerja berkualitas," ujar Menekraf Riefky, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Kamis (20/3).
Menekraf Riefky turut mengatakan pertemuan ini sekaligus memperkuat kolaborasi dalam meningkatkan investasi ekonomi kreatif yang merupakan prioritas utama dalam dokumen Asta Cita yaitu mengembangkan industri kreatif (Asta Cita ke-3) dan melanjutkan hilirisasi (Asta Cita ke-5).
Menekraf Riefky menegaskan bahwa pengembangan industri kreatif dan hilirisasi akan berdampak langsung terhadap peningkatan nilai tambah dan penciptaan lapangan kerja berkualitas.
"Kerja sama antara Kementerian Ekonomi Kreatif dan Kementerian Investasi & Hilirisasi/BKPM sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif," ucap Menekraf Riefky.
Untuk itu Menekraf Riefky menekankan perlunya pembaharuan MoU antara Kemenekraf dan Kemeninves. Pembaharuan MoU itu diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kedua kementerian tersebut dalam mendukung pertumbuhan investasi ekonomi kreatif yang menciptakan lapangan kerja berkualitas bagi generasi muda.
"Pembaharuan MoU antara Kementerian Ekonomi Kreatif dan Kementerian Investasi & Hilirisasi/BKPM diharapkan dapat memperkuat sinergi untuk menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda," ungkap Menekraf Riefky.
Selain itu, Menekraf Riefky juga menekankan bahwa konsolidasi data investasi ekraf berdasarkan RPJMN 2025-2029 merupakan langkah strategis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement