Makerthi Ayuning Segara: Wujud Kepedulian terhadap Kebersihan dan Kelestarian Laut

"Pelaksanaan Makerthi Ayuning Segara tahun 2025 ini merupakan kali ketiga secara berturut-turut, yang menunjukkan komitmen umat Hindu dalam menjaga kebersihan lingkungan dan merawat ekosistem laut sebagai bagian dari nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan," tambahnya.
Baca Juga: Kemenhub-Kemkodigi Berkomitmen Perkuat Sinergi Dukung Kelancaran Libur Nyepi dan Lebaran
Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, menekankan bahwa kegiatan Makerthi Ayuning Segara merupakan bagian dari persiapan melasti/mekiyis, yaitu proses penyucian diri dan lingkungan sebelum Hari Suci Nyepi.
"Dalam ajaran Hindu, melasti atau mekiyis bertujuan untuk membersihkan bhuana agung (alam semesta) dan bhuana alit (diri manusia). Oleh karena itu, kegiatan Makerthi Ayuning Segara tidak hanya membersihkan pantai secara fisik, tetapi juga menjadi momentum untuk introspeksi diri agar kita senantiasa menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan," ujar Wisnu Bawa Tenaya.
Beliau juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi moralitas saat ini, di mana banyak terjadi kerapuhan nilai-nilai sosial, termasuk kurangnya unggah-ungguh (tatakrama) kepada orang tua dan sesama.
"Di tengah era modernisasi, kita melihat adanya kerapuhan moral, menurunnya rasa hormat kepada orang tua, serta berkurangnya nilai-nilai luhur dalam kehidupan sosial. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menerapkan ajaran Tri Kaya Parisudha—berpikir yang baik (manacika), berkata yang baik (wacika), dan berbuat yang baik (kayika). Dengan memahami ajaran ini, kita bisa membangun kehidupan yang lebih harmonis dan bermakna," tegasnya.
Selain itu, Wisnu Bawa Tenaya menekankan pentingnya peningkatan literasi beragama agar umat Hindu tidak hanya memahami ajaran agama secara simbolik, tetapi juga mampu menggali esensi dan makna spiritualnya.
Baca Juga: Prabowo Siapkan Diskon Tiket Pesawat-Tarif Tol di Libur Lebaran-Nyepi
"Kita perlu meningkatkan literasi beragama sehingga umat dapat memahami esensi ajaran agama dengan baik. Dengan pemahaman yang mendalam, kita tidak hanya menjadi umat yang taat secara ritual, tetapi juga mampu mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan kedamaian dan keseimbangan," tambahnya.
Kegiatan dan Tujuan Makerthi Ayuning Segara
Sebagai implementasi ajaran Tri Hita Karana dan sejalan dengan konsep Sad Kerthi, kegiatan ini mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan.
Selain aksi bersih-bersih pantai, dilakukan juga penuangan enco enzym ke perairan sekitar, yang berfungsi untuk menjernihkan air, mengurai limbah organik, serta menormalkan pH air guna mengembalikan keseimbangan ekosistem laut.
Melalui Makerthi Ayuning Segara, umat Hindu tidak hanya mengekspresikan rasa syukur kepada alam, tetapi juga mengambil langkah konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan. Diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan alam dan keharmonisan hidup.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement