- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Laba Wintermar Melesat 237% di 2024, Berkat Tarif Sewa Kapal yang Lebih Tinggi

PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) melaporkan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024, dengan laba operasional melonjak 101,5% year-on-year (YOY) menjadi US$17,8 juta. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan total pendapatan sebesar 13,5% YOY menjadi US$82,4 juta, yang berasal dari tarif sewa kapal yang lebih tinggi serta peningkatan proporsi armada dengan teknologi Dynamic Positioning (DP).
Dalam keterangan resmmi, Manajemen PT Wintermar Offshore Marine Tbk mengungkapkan bila pendapatan dari Divisi Kapal Milik tumbuh signifikan sebesar 28,9% YOY menjadi US$62,1 juta, naik dari US$48,2 juta pada 2023. Kenaikan ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah kapal DP dalam armada Wintermar, yang mendorong kenaikan tarif sewa rata-rata sebesar 26% dibandingkan tahun sebelumnya.
Lonjakan pendapatan ini berkontribusi pada pertumbuhan laba kotor Divisi Kapal Milik sebesar 106,2% YOY menjadi US$22,4 juta. Margin bruto divisi ini meningkat dari 22,6% pada 2023 menjadi 36,1% di 2024.
Baca Juga: Tetap Solid! Barito Renewables (BREN) Cetak Laba Bersih US$155 Juta Sepanjang 2024
Namun, utilisasi kapal mengalami sedikit penurunan dari 68% pada 2023 menjadi 66% pada 2024, terutama karena faktor cuaca dan penyelesaian kontrak spot di Brunei. Pada kuartal IV 2024, utilisasi kapal turun lebih lanjut menjadi 63% dari 67% di kuartal sebelumnya, akibat pemeliharaan kapal yang dijadwalkan kembali beroperasi pada awal 2025.
Laba kotor dari Divisi Chartering meningkat 28,7% YOY menjadi US$1,4 juta, meskipun pendapatan mengalami sedikit penurunan menjadi US$13,7 juta. Sementara itu, laba kotor dari Layanan Lainnya turun 16,7% YOY menjadi US$2,6 juta setelah selesainya sebuah kontrak besar.
Secara keseluruhan, total laba kotor Wintermar pada 2024 meningkat 75,5% YOY menjadi US$26,4 juta, dari sebelumnya US$15 juta di 2023.
Meningkatnya nilai kapal dalam armada Wintermar menyebabkan kenaikan biaya pemeliharaan sebesar 21,8% YOY menjadi US$7,5 juta serta biaya awak kapal yang naik 10,5% YOY menjadi US$10,3 juta. Selain itu, biaya pemasaran melonjak 164,8% YOY menjadi US$0,66 juta seiring meningkatnya partisipasi perusahaan dalam tender internasional.
Meski demikian, margin operasional perusahaan tetap meningkat menjadi 21,6% di 2024, naik dari 12,2% pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Laba Bersih BSBK Tahun 2024 Meroket 782,82%, Bukti Kinerja Gemilang!
Wintermar mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar US$22,5 juta, meningkat 237% dibandingkan US$6,7 juta pada 2023. Jika mengecualikan keuntungan dari penjualan kapal, laba inti tetap menunjukkan pertumbuhan kuat sebesar 126,5% YOY menjadi US$15,1 juta. EBITDA juga mencatat pertumbuhan positif sebesar 44,8% YOY menjadi US$31,5 juta.
Wintermar optimistis terhadap prospek industri perkapalan dan offshore support vessel (OSV) di Indonesia, terutama dengan adanya proyek-proyek pengeboran laut dalam yang akan dimulai pada semester II 2025 hingga 2026 di Selat Makassar dan Laut Andaman.
Untuk mendukung ekspansi bisnis, perusahaan telah membeli tiga unit Heavy Load Barges (HLB) baru pada Desember 2024 hingga Februari 2025 yang sedang dalam proses konversi menjadi berbendera Indonesia dan siap beroperasi pada kuartal II 2025. Wintermar juga telah memesan Platform Supply Vessel (PSV) baru untuk diterima pada 2026 guna meningkatkan teknologi DP dalam armada dan memperbarui usia kapal.
Adapun, perusahaan saat ini memiliki kontrak yang akan berjalan hingga Februari 2025 dengan total nilai mencapai US$66 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement