Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KB Bank Perkuat Aset dengan Sukuk TBS, Bunga Bersih Mulai Tumbuh di 2024

KB Bank Perkuat Aset dengan Sukuk TBS, Bunga Bersih Mulai Tumbuh di 2024 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berbagai langkah strategis PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank, IDX: BBKP) berhasil menunjukkan hasil positif. Dalam dua bulan pertama tahun ini, KB Bank berhasil mencatatkan laba bersih secara akumulatif yang menandai awal dari tren pemulihan kuat.

Peningkatan kualitas aset serta efisiensi operasional yang lebih baik menjadi faktor utama dalam perbaikan profitabilitas KB Bank. Untuk memperkuat fundamental keuangan, KB Bank mengoptimalkan kualitas aset melalui skema asset swap. Dalam skema ini, aset non-produktif berupa portofolio kredit bermasalah (NPL) dan kredit yang telah dihapus buku ditukar dengan aset produktif berupa sukuk yang diterbitkan oleh PT TBS Energi Utama Tbk (TBS).

Langkah strategis ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas portofolio aset, memungkinkan recovery atas aset non-produktif, serta memperbesar porsi aset produktif. Dengan demikian, KB Bank memiliki ruang ekspansi yang lebih luas untuk pertumbuhan margin bunga bersih (NIM). Proporsi aset yang lebih sehat memberikan fleksibilitas lebih baik dalam penyaluran kredit, yang pada akhirnya mendukung peningkatan profitabilitas jangka panjang.

Transaksi asset swap ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan pemulihan KB Bank sekaligus memperkuat visinya sebagai penyedia layanan perbankan terbaik. Bank terus memanfaatkan inovasi keuangan untuk mengelola risiko dan meningkatkan efisiensi permodalan. Skema asset swap dengan sukuk ini bukan hanya strategi mitigasi risiko terhadap aset non-produktif, tetapi juga mencerminkan komitmen KB Bank dalam menerapkan strategi pertumbuhan yang lebih sehat, berkelanjutan, dan menguntungkan bagi pemegang saham serta nasabah.

Direktur Utama KB Bank, Tom (Woo Yeul) Lee, menyampaikan, "Optimalisasi aset melalui skema asset swap ini adalah langkah nyata dalam upaya transformasi dan turnaround KB Bank menuju profitabilitas yang berkelanjutan. Kami mengganti aset non-produktif dengan sukuk yang memiliki nilai lebih stabil, sehingga dapat memperkuat struktur keuangan dan menciptakan pertumbuhan yang lebih sehat."

Baca Juga: Perkuat Pendanaan UMKM, KB Bank Salurkan Pembiayaan Rp500 M untuk Danamas

Sejak menjadi bagian dari KB Financial Group, salah satu institusi keuangan terbesar asal Korea Selatan, KB Bank secara konsisten melakukan berbagai langkah strategis untuk memperbaiki kualitas aset, meningkatkan likuiditas, serta memperkuat efisiensi operasional. Hingga tahun 2024, emiten berkode saham BBKP ini mampu membukukan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar Rp909 miliar, tumbuh 49,20% secara year-on-year.

Pertumbuhan ini didorong oleh strategi ekspansi yang terukur, pengendalian beban secara efisien, serta upaya perbaikan kualitas aset. Rasio kredit berkualitas rendah atau loan-at-risk (LAR) pada tahun 2024 berhasil ditekan menjadi 23,10% dari sebelumnya 39,77% di tahun 2023. Begitu pula dengan rasio NPL, di mana rasio NPL bruto membaik menjadi 8,74% dari 9,70% di tahun sebelumnya, sementara NPL net turun menjadi 4,38% dari 4,95%. Hasilnya, KB Bank mampu meningkatkan margin bunga bersih (NIM) menjadi 1,31% dari 0,78% pada tahun sebelumnya.

Selain fokus pada perbaikan kualitas aset, KB Bank juga akan menyelesaikan implementasi Next Generation Banking System (NGBS) pada awal kuartal kedua 2025. Sistem ini akan membawa perubahan besar dalam operasional Bank, menghadirkan proses yang lebih efisien serta layanan yang lebih aman, cepat, dan nyaman bagi nasabah. Digitalisasi ini akan semakin memperkuat daya saing KB Bank dalam industri perbankan, sejalan dengan komitmen untuk memberikan layanan perbankan modern yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: