
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan kinerja gemilang dengan meraup laba bersih sebesar USD 339,4 juta sepanjang 2024. Angka ini meningkat 21,99% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai USD 278,09 juta.
Kinerja positif ini didukung oleh pertumbuhan bisnis Liquefied Natural Gas (LNG) trading internasional serta peningkatan pendapatan dari transmisi gas dan regasifikasi.
Untuk segmen LNG trading internasional, meskipun merupakan lini bisnis baru bagi PGN, perusahaan berhasil mendapatkan pasar sebesar 60 BBTUD ke Tiongkok, yang turut berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan sepanjang 2024.
Baca Juga: PGN Berangkatkan 1.267 Pemudik dalam Program Mudik Gratis 2025
Secara keseluruhan, PGN membukukan pendapatan sebesar USD 3,8 miliar pada 2024. Dengan optimalisasi segmen bisnis dan efisiensi keuangan, laba operasi perusahaan tercatat mencapai USD 522,7 juta, sementara laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk mencapai USD 339,4 juta.
Kinerja positif PGN juga didukung oleh optimalisasi infrastruktur gas bumi, termasuk pemanfaatan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung untuk sektor industri dan pembangkit listrik.
Pada 2024, kontrak Terminal Usage Agreement (TUA) meningkat 33%, dari 54 BBTUD pada 2023 menjadi 72 BBTUD. Hal ini berdampak pada keandalan pasokan gas untuk pembangkit listrik.
Di sektor transmisi, volume gas yang disalurkan mencapai 1.543 MMSCFD, meningkat signifikan berkat kenaikan volume gas dari lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) melalui pipa Gresik-Semarang sebesar 48%, dari 88 MMSCFD pada 2023 menjadi 130 MMSCFD pada 2024.
Baca Juga: PGN dan BSB City Kolaborasi Hadirkan Energi Bersih di Jawa Tengah
Selain itu, pipa transmisi Senipah-Balikpapan mulai beroperasi dengan volume 30 MMSCFD, sementara volume penyaluran gas untuk pelanggan domestik melalui pipa Grissik-Duri dan Grissik-Batam meningkat sebesar 29 MMSCFD. Fasilitas jasa Mercury Removal Unit (MRU) juga mulai beroperasi, mendukung pencapaian volume niaga gas sebesar 852 BBTUD sepanjang 2024.
Baca Juga: PGN Jamin Pasokan Gas Bumi Tetap Aman Selama Ramadhan!
Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menegaskan bahwa optimalisasi infrastruktur menjadi kunci utama dalam mendukung pertumbuhan bisnis dan keuangan perusahaan.
"Kami memahami bahwa infrastruktur gas bumi adalah tulang punggung ketahanan energi nasional. Oleh karena itu, pengembangan dan utilisasi infrastruktur gas bumi akan terus menjadi prioritas kami," ujarnya, dikutip Kamis (27/3/2025).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement