- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Emiten RS Siloam Catat Penurunan Laba Bersih, Strategi NGS Siap Dorong Pertumbuhan

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatatkan penurunan laba bersih menjadi Rp902,15 miliar selama 2024, terkoreksi dari Rp1,21 triliun dari Rp2023. Meski begitu, pendapatannya mengalami kenaikan mencapai Rp12,20 triliun dari Rp11,19 triliun.
Capaian ini menjadi landasan kuat bagi implementasi strategi Next Generation Siloam (NGS) yang baru diluncurkan. Dengan pendekatan inovatif dan peningkatan layanan, Siloam berkomitmen untuk terus tumbuh secara berkelanjutan sekaligus menjaga keseimbangan antara performa keuangan dan penyediaan layanan kesehatan berkualitas tinggi di seluruh Indonesia.
Dari sisi operasional, volume pasien mengalami peningkatan yang signifikan. Pasien rawat inap naik 7,8% menjadi 326.030, sementara jumlah hari rawat inap bertambah 7,2% menjadi 1.007.479.
Baca Juga: Emiten Rumah Sakit RSGK Raih Kenaikan Pendapatan Tembus Rp441,07 Miliar pada 2024
Kunjungan pasien rawat jalan juga meningkat 7,5% menjadi 4,24 juta, dengan angka kunjungan yang konsisten melampaui 1 juta per kuartal. Tingkat hunian rumah sakit pun meningkat menjadi 67%, naik 2,2% yoy, dengan kapasitas tempat tidur operasional tetap di angka 4.133.
Presiden Direktur Siloam, David Utama, menyampaikan bahwa keberhasilan strategi perusahaan terlihat dari pertumbuhan yang kuat dan stabil sepanjang tahun. "Siloam terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan sepanjang tahun 2024, yang mencerminkan keberhasilan implementasi inisiatif strategis kami. Dengan peluncuran strategi Next Generation Siloam (NGS), kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien sambil meningkatkan operasional rumah sakit guna memastikan stabilitas keuangan jangka panjang," ujarnya.
Untuk mendukung ekspansi layanan, Siloam terus berinvestasi dalam inovasi dan memperluas sumber pendapatan. Sebagai rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi robotic surgery Da Vinci Xi, Siloam menghadirkan prosedur invasif minimal bagi pasien dengan kasus kompleks di bidang kardiologi, toraks, gastroenterologi, ginekologi, dan urologi.
Baca Juga: Malaysia Healthcare Expo 2025 Hadir di Jakarta, Hadirkan 20 Lebih Rumah Sakit Malaysia
Tak hanya itu, Siloam juga mengembangkan Layanan Riset Klinis (CRS) yang bekerja sama dengan lebih dari 30 CRO, akademisi, dan sponsor di sektor kesehatan. Untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pasien, perusahaan telah mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai aspek layanan.
Salah satu inovasi yang diterapkan adalah sistem manajemen rekam medis berbasis AI dengan fitur suara-ke-teks, yang mempercepat diagnosis serta meningkatkan kualitas perawatan pasien sekaligus menekan biaya operasional.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Siloam terus memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan kesehatan terdepan di Indonesia serta siap menghadapi tantangan industri dan mencapai pertumbuhan yang lebih besar di masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement