Jangan Sampai Tertipu! Begini Cara Membedakan Minyak Goreng Asli dan Palsu

Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok di hampir setiap dapur rumah tangga. Tingginya permintaan minyak goreng bahkan kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menjual minyak goreng palsu yang bisa membahayakan kesehatan.

Minyak goreng palsu tentu mengandung bahan yang tidak layak konsumsi bahkan berasal dari minyak goreng bekas yang telah didaur ulang secara tidak higienis.

Alhasil, konsumsi minyak seperti itu dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, termasuk tingginya kadar lemak trans yang berbahaya bagi tubuh.

Baca Juga: Harga Pangan Terkini! Jelang Lebaran Beras dan Minyak Goreng Stabil

Maka dari itu, agar tidak tertipu, masyarakat perlu memperhatikan beberapa tanda sebelum membeli minyak goreng, seperti memperhatikan warnanya. Pasalnya, minyak asli berwarna kuning cerah dan jernih, sementara minyak palsu cenderung lebih gelap dan keruh.

Aroma dari minyak tersebut harus menjadi perhatian. Sebab, minyak asli memiliki aroma segar khas kelapa sawit, sedangkan minyak palsu sering berbau tengik atau amis.

Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau untuk memperhatikan tekstur dari minyak goreng tersebut. Minyak asli terasa encer dan tidak lengket, sementara minyak palsu lebih kental dan terasa lengket di tangan.

Terakhir, masyarakat wajib memperhatikan kemasan dan label. Minyak asli memiliki kemasan yang tersegel dengan baik serta mencantumkan informasi resmi, termasuk merek, nomor BPOM, dan tanggal kedaluwarsa. Jika label tampak pudar atau tidak mencantumkan nomor registrasi, patut dicurigai.

Baca Juga: Kemendag Temukan 106 Pelaku Usaha Langgar Aturan Minyakita, Produk Ditarik!

Dikutip dari laman BPOM, Jumat (28/3/2025), masyarakat bisa melakukan pengecekan untuk memastikan minyak goreng yang dibeli merupakan produk asli, resmi, dan aman dikonsumsi di tautan resmi BPOM https://cekbpom.pom.go.id. Caranya, cukup masukkan merek minyak goreng di kolom pencarian, lalu sistem akan menampilkan informasi terkait keasliannya.

Minyak goreng yang tidak layak konsumsi tidak hanya merusak cita rasa makanan tetapi juga dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih minyak goreng dan menghindari penggunaan minyak bekas yang telah digunakan berulang kali.