Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arus Mudik Lebaran 2025 Lebih Lancar, Ekonomi Daerah Ikut Terdorong

Arus Mudik Lebaran 2025 Lebih Lancar, Ekonomi Daerah Ikut Terdorong Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa arus mudik Lebaran 2025 berlangsung lebih lancar jika dibandingkan tahun sebelumnya. Dia menilai jika kebijakan pemerintah dalam menerapkan sistem kerja Flexible Working Arrangement (FWA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) juga turut menyumbang dalam mengurangi kepadatan arus lalu lintas.

"Pemudik tahun ini mungkin tidak terlalu merasakan kemacetan karena mudik sudah dimulai sejak satu minggu lalu. Pemerintah telah mendesain sistem mudik dengan baik, salah satunya melalui kebijakan FWA sebelum cuti bersama," ujar Bahlil di kawasan Slipi, Jakarta, Senin (31/3/2025).

Untuk diketahui, FWA diberlakukan pada 24 – 27 Maret 2025 sesuai dengan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025 yang memungkinkan ASN bekerja secara fleksibel sebelum libur Lebaran. Bahlil mengklaim jika dengan sistem ini, arus keberangkatan pemudik menjadi lebih tersebar sehingga mengurangi kepadatan di jalanan.

Bahlil, selain memantau kelancaran mudik, juga menyoroti dampak positif terhadap perekonomian daerah. Dia pun mengungkapkan bahwa tingginya jumlah pemudik di tahun ini telah meningkatkan konsumsi dan aktivitas ekonomi di berbagai sektor, khususnya di wilayah tujuan mudik.

Baca Juga: Stagnansi Ekonomi dan Dampak Mudik Lebaran, INDEF Sarankan Intervensi Strategis

"Saya sudah keliling ke berbagai daerah dan melihat langsung bagaimana mudik ini berkontribusi terhadap perputaran ekonomi. Banyak masyarakat yang kembali ke kampung halaman, dan itu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal," jelasnya.

Lebih lanjut, Bahlil menyebut jika mudik bukan hanya tradisi tahunan semata, melainkan juga instrument penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah. Dengan meningkatnya transaksi dan pergerakan ekonomi selama periode mudik, daya beli masyarakat pun ikut terdorong.

Selain aspek ekonomi, ia juga menyoroti makna Lebaran sebagai momen kemenangan bagi umat Muslim setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.

"Inilah hari kemenangan bagi seluruh umat Muslim, sekaligus momentum yang membawa kebahagiaan tidak hanya secara spiritual, tetapi juga secara ekonomi," pungkasnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: