Libur Panjang Lebaran 2025 Jadi Pendorong Konsumsi, Ekonomi Diprediksi Melesat
Kredit Foto: Istimewa
Libur panjang Lebaran 2025 membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia. Bahkan, Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menilai jika momen tersebut menjadi katalis positif yang mengoptimalkan konsumsi domestik.
Nafan menyebut jika setiap tahun, bulan Ramadan dan Lebaran selalu mendorong peningkatan aktivitas belanja masyarakat.
“Secara historis, ini sudah terbukti. Ada lonjakan belanja, peningkatan wisatawan di daerah, hingga arus mudik yang signifikan,” ujar Nafal dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (3/4/2025).
Tak hanya itu, perputaran uang di berbagai daerah juga meningkat lantaran banyak warga yang pulang kampung, berwisata, serta memanfaatkan momen kebersamaan dengan keluarga. Hal tersebut terlihat dari kepadatan lalu lintas di jalan tol dan meningkatnya jumlah penumpang moda transportasi seperti kereta api.
Nafan meyakini bahwa optimalisasi konsumsi ini menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
“Perekonomian kita mulai menggeliat. Mudah-mudahan efeknya bisa terefleksi dalam kinerja ekonomi kuartal pertama dan kedua,” ungkapnya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia, berdasarkan tren sebelumnya, biasanya mengalami peningkatan signifikan di kuartal kedua karena dampak dari aktivitas ekonomi saat Ramadan dan Lebaran.
“Tahun ini, dampaknya bisa terasa sejak kuartal pertama dan semakin progresif di kuartal kedua,” jelas Nafan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement