- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
China Ajak Dunia Lawan Tarif AS: Kesenjangan Ekonomi Bisa Melebar Gegara Trump

China mengecam keras kebijakan tarif terbaru yang dilancarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Pihaknya mengatakan bahwa hal tersebut merupakan perundungan ekonomi dari AS.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian mengatakan bahwa kebijakan tarif merupakan dan bentuk proteksionisme sepihak yang merugikan negara-negara berkembang dan memperdalam ketimpangan ekonomi global.
Baca Juga: Investor Bersiap, Harga Minyak Dihantui Gejolak Perang Dagang China-AS
“Ancaman dan tekanan bukanlah cara yang tepat dalam berurusan dengan China,” tegas Lin, dilansir dari Reuters, Selasa (8/4).
Lin mengatakan kebijakan tarif hanyalah upaya sepihak untuk melayani kepentingan pribadi dari AS. Trump juga dinilai mengambil kebijakan tersebut tanpa mempertimbangkan dampak luas terhadap sistem perdagangan global, khususnya terkait kesenjangan ekonomi dari negara-negara berkembang.
“Penyalahgunaan tarif sama saja dengan merampas hak dari negara-negara berkembang di Global South,” kata Lin.
Lin menyerukan kepada seluruh negara untuk menolak segala bentuk unilateralisme dan proteksionisme, serta menegaskan pentingnya kembali pada prinsip multilateralisme sejati yang menjunjung nilai-nilai Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
“Semua negara seharusnya menjunjung tinggi konsultasi, pembangunan bersama, dan pembagian manfaat,” tegas Lin.
Baca Juga: Risiko Separah Krisis 2008, Bursa Eropa Dihantui Efek Perang Dagang China-AS
Adapun China akan membawa isu tarif balasan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di 9 April 2025. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk membangun koalisi internasional yang lebih luas dalam menentang kebijakan perdagangan AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement