Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah Lebaran Penjualan Mobil Akankah Kembali Bergairah

Setelah Lebaran Penjualan Mobil Akankah Kembali Bergairah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelaku industri otomotif kini tinggal melihat apakah prediksi penjualan mobil setelah lebaran akan kembali bergairah, setelah satu bulan puasa penjualan tampak melambat.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) selama 2024 penjualan turun 10,9 persen dibanding tahun 2023.

"Penjualan mobil baru diperkirakan bisa sebanyak 800 ribu hingga 900 ribu unit," kata Ketua GAIKINDO Jongki Sugiarto.

Diketahui, Fomo mobil listrik tengah menggeliat, ditambah beberapa insentif dari pemerintah khusus untuk kendaraan ramah lingkungan juga tengah digalakkan.

Diharapkan, sederet relaksasi ini bisa memicu trend positif penjualan mobil di tahun 2025. Pemerintah, misalnya, telah menetapkan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 10 persen untuk kendaraan listrik berbasis baterai (EV) dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen dan 5 persen untuk EV dengan TKDN 20-40 persen.

Selain itu, mobil hibrida yang memenuhi kriteria kendaraan rendah emisi juga mendapatkan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar tiga persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: