Saka Yoga Festival 2025: Menyatukan Semangat Pelayanan dan Spiritualitas Menuju Indonesia Emas 2045

Saka Yoga Festival kembali digelar dengan semarak dan penuh semangat di tahun ini, bertempat di Lapangan Kempa 1, Bumi Perkemahan Cibubur.
Kegiatan tahunan yang telah berlangsung sejak 2017 ini mengusung tema “Manawa Sewa Madhawa Sewa: Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, yang bermakna bahwa pelayanan kepada sesama manusia adalah bentuk pelayanan kepada Tuhan, sebagai kontribusi nyata umat Hindu dalam membangun bangsa menuju visi Indonesia Emas 2045.
Festival ini berhasil menghimpun lebih dari 1.500 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari umat Hindu Jabodetabek, komunitas yoga, peserta didik pasraman, hingga pegiat yoga dari seluruh wilayah Jabodetabek.
Tidak hanya berlangsung di Jakarta, Saka Yoga Festival 2025 juga dilaksanakan secara serentak di berbagai daerah di Indonesia. Tercatat sebanyak 10 provinsi turut ambil bagian dalam kegiatan ini, yaitu Jawa Timur, Riau, Jambi, Papua Tengah, Sulawesi Utara, Bali, Gorontalo, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Papua.
Baca Juga: Implementasi Pelayanan Antarsesama, Panitia Nasional Nyepi Gelar Bakti Sosial di Lampung
Hal itu menunjukkan semangat kolektif umat Hindu di seluruh Nusantara untuk menjadikan yoga sebagai gaya hidup spiritual yang menyehatkan dan menyatukan.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting nasional, antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum Panitia Nasional Saka Yoga Festival 2025, Gede Narayana, serta pimpinan organisasi Hindu tingkat nasional lainnya.
Dalam sambutannya, Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Saka Yoga Festival sebagai ajang yang tidak hanya menyehatkan secara jasmani dan rohani, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
Ia secara khusus memberikan penghargaan dan rasa bangga kepada seluruh peserta yang tetap setia mengikuti kegiatan meskipun sempat diguyur hujan deras. “Kehadiran dan semangat peserta yang tidak surut meski hujan, menunjukkan komitmen luar biasa dalam menjaga nilai-nilai spiritual dan kebangsaan. Ini adalah contoh nyata semangat Manawa Sewa Madhawa Sewa,” ujarnya.
Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, menekankan pentingnya pelaksanaan yoga dalam kehidupan modern sebagai upaya menyelaraskan kesehatan jasmani dan rohani.
Baca Juga: Presiden Prabowo Maknai Nyepi sebagai Momen Refleksi dan Kedamaian Bangsa
Ia mengutip motto latin klasik, “Mens sana in corpore sano”, yang berarti “Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat”. Menurutnya, praktik yoga selaras dengan prinsip tersebut, karena melalui pengendalian napas, gerakan tubuh, dan meditasi, seseorang mampu mencapai ketenangan batin sekaligus menjaga kebugaran fisik.
Wisnu Bawa Tenaya menambahkan bahwa yoga bukan sekadar latihan fisik. Ia adalah disiplin holistik yang berasal dari tradisi spiritual Hindu yang telah berusia ribuan tahun. Praktik yoga mencakup asana (postur tubuh), pranayama (pengaturan napas), dan dhyana (meditasi).
Hal itu bertujuan untuk menyatukan tubuh, pikiran, dan jiwa dalam harmoni. Di tengah tekanan zaman modern, yoga menjadi jalan untuk hidup lebih tenang, sehat, dan terhubung dengan nilai-nilai dharma.
Ketua Umum Panitia Nasional, Gede Narayana, dalam laporannya menjelaskan bahwa Saka Yoga Festival merupakan salah satu dari 14 rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947.
“Adapun puncak perayaan Hari Suci Nyepi adalah Dharmasanti Nasional atau Silaturahmi Nasional yang akan dilaksanakan pada 26 April 2025 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, dan direncanakan akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto,” ujarnya.
Baca Juga: Panitia Nyepi Nasional Gelar Saka Bhoga Sevanam di 27 Provinsi dan 97 Titik Lokasi Seluruh Indonesia
Kegiatan Saka Yoga Festival 2025 juga berkolaborasi dengan Panitia Dharmasanti BUMN dan berbagai organisasi Hindu tingkat nasional, seperti Prajaniti Hindu Indonesia, Peradah Indonesia, WHDI, KMHDI, PSN, ICHI, DHI, Pandu Nusa, P3I, Sarati Banten Indonesia, Majapahid Nusantara, Yapindu, SDHD, dan Pasraman.
Kolaborasi lintas lembaga ini memperkuat semangat gotong royong dan persatuan dalam memperingati Hari Suci Nyepi serta membumikan nilai-nilai yoga di tengah masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement