Ini Perkembangan Terbaru JUTPI-3, Program Pemerintah Kembangkan Kawasan Berorientasi Transit
Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Pemerintah menggelar The 4th Joint Coordinating Committee (JCC) Meeting untuk membahas perkembangan terbaru Program Jakarta Urban Transportation Policy Integration Phase 3 (JUTPI-3) pada Kamis (17/4/2025).
Pemerintah mendukung JUTPI-3 sebagai bagian dari upaya pengembangan kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD) di wilayah Jabodetabek yang telah berlangsung sejak awal 2022.
Baca Juga: Airlangga Ungkap Target Indonesia dalam Negosiasi Tarif AS
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dalam pertemuan tersebut menyampaikan apresiasi kepada seluruh instansi terkait yang telah berkontribusi aktif dalam program kerja sama teknis antara Pemerintah Indonesia, dan Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).
“Pada kesempatan ini, kita bersama-sama membahas perkembangan terbaru Program JUTPI-3 melalui JCC Meeting Project Team JUTPI-3 yang ke-4. Hasil pembahasannya diharapkan dapat disepakati bersama JICA sebagai pembaharuan capaian pelaksanaan program ini,” jelas Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Kemenko Perekonomian Moh. Rudy Salahuddin ketika membuka rapat tersebut, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Senin (21/4).
Sampai saat ini, capaian yang telah dilaksanakan di antaranya penyusunan proposal kebijakan jaringan transportasi masa depan untuk mendukung TOD, pelaksanaan studi kasus di Dukuh Atas yang mencakup analisis existing serta skema pembiayaan, hingga formulasi awal rencana promosi TOD di lokasi-lokasi percontohan.
Semua capaian ini disusun secara kolaboratif untuk memperkuat dasar kebijakan yang inklusif dan berorientasi jangka panjang.
Selanjutnya, seiring dengan terbentuknya Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, dalam Program JUTPI-3 turut dilibatkan pula Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), mengingat peran strategisnya dalam sinkronisasi kebijakan transportasi dan pembangunan wilayah, termasuk perencanaan pengembangan TOD.
“Kami berharap ke depan, rekan-rekan Kemenko IPK dapat turut berperan aktif dalam mengakselerasi perwujudan kebijakan terkait, sehingga pelaksanaannya dapat lebih terintegrasi, tepat sasaran, dan berkelanjutan,” ujar Deputi Rudy.
Dalam kesempatan ini, juga disepakati pembentukan Transit-based Urban Planning Coordination (TUPC), sebuah tim koordinasi yang akan menjadi wadah kolaborasi, dalam menyusun solusi kebijakan serta mekanisme perencanaan pengembangan TOD secara lebih terintegrasi.
Ke depan, serangkaian kegiatan penutup program telah direncanakan, termasuk Business Forum pada akhir Mei 2025 dan JCC Meeting terakhir pada pertengahan Juni 2025.
“Kami berkomitmen terus mendorong pengembangan kawasan perkotaan yang terintegrasi dengan sistem transportasi publik dan berorientasi pada kualitas hidup masyarakat. Kolaborasi erat antara Pemerintah Pusat dan Daerah, serta sektor swasta dan masyarakat diharapkan dapat memperkuat pengembangan TOD sebagai bagian dari solusi jangka panjang untuk mengatasi tantangan urbanisasi, mobilitas, dan keberlanjutan pembangunan di Indonesia,” kata Deputi Rudy.
Chief Representative of the JICA Indonesia Office Sachiko Takeda menuturkan bahwa proyek JUTPI-3 saat ini sudah memasuki tahap akhir sehingga semua pemangku kepentingan diharapkan dapat melanjutkan dan mengembangkan hasil JUTPI-3 dengan rasa kepemilikan yang lebih kuat, serta khususnya perlu memastikan bahwa kegiatan dari setiap hasil dapat terealisasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement