Kredit Foto: AP Photo/Andy Wong
China kembali menegaskan komitmennya untuk menghadapi setiap ancaman ekonomi dalam perang dagang terhadap Amerika Serikat (AS). Hal ini menyusul kabar bahwa pihaknya coba diisolasi oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Kementerian Perdagangan China membalas kabar tersebut dengan menudah balik Trump. Beijing menyebut bahwa kebijakan tarif telah disalahgunakan oleh AS. Hal ini menyusul kabar bahwa syarat untuk menghindari tarif adalah mengurangi hubungan perdagangannya dengan China.
Baca Juga: Amerika, China, India Borong Barang RI! Neraca Dagang Surplus US$4,33 miliar per Maret 2025
“Amerika Serikat telah menyalahgunakan tarif terhadap semua mitra dagangnya atas nama ‘kesetaraan’, sambil memaksa semua pihak untuk memulai negosiasi tarif ‘resiprokal’,” katanya dilansir dari Reuters, Selasa (22/4).
Beijing juga memperingatkan negara lain agar tidak membuat kesepakatan dagang yang merugikan China. Pihaknya tak segan akan membalas dengan kebijakan serupa.
“Beijing akan dengan tegas menentang pihak mana pun yang mencoba membuat kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan kami, dan akan mengambil tindakan balasan secara tegas dan setara,” ujar Kementerian Perdagangan China.
Baca Juga: Di Tengah Perang Tarif, China Peringatkan Negara Lain Agar Tak 'Main Dua Kaki'
China menegaskan bahwa mereka bertekad dan mampu melindungi hak serta kepentingan nasionalnya, dan menyatakan kesiapan untuk meningkatkan solidaritas dengan negara lain yang terkena dampak kebijakan perdagangan AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement