Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba BCA Tembus Rp14 Triliun, Kredit Ramadan Dorong Kinerja

Laba BCA Tembus Rp14 Triliun, Kredit Ramadan Dorong Kinerja Kredit Foto: BCA
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) bersama entitas anak mencatatkan laba bersih sebesar Rp14,1 triliun pada kuartal I-2025. Capaian ini tumbuh 9,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp12,88 triliun.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan bahwa pertumbuhan laba didorong oleh peningkatan penyaluran kredit yang mencapai Rp941 triliun atau naik 12,6% secara tahunan (year-on-year/yoy).

“Pertumbuhan kredit ini ditopang ekspansi pembiayaan di berbagai sektor, disertai pertumbuhan pendanaan berkelanjutan. Pendanaan inti giro dan tabungan (current account savings account/CASA) tumbuh 8,3% yoy mencapai Rp979 triliun, atau sekitar 82% total dana pihak ketiga (DPK),” ujar Jahja dalam paparan kinerja virtual di Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Baca Juga: Investor Merapat! BBCA Rilis Jadwal Pembagian Dividen Tunai untuk Tahun Buku 2024

Ia menambahkan, momentum Ramadan dan Idulfitri turut mendorong penyaluran kredit hingga Maret 2025. Selain itu, tingginya antusiasme masyarakat terhadap BCA Expoversary 2025 juga memperkuat pertumbuhan kredit.

Kredit korporasi meningkat 13,9% yoy menjadi Rp443,4 triliun, sementara kredit komersial tumbuh 9,9% yoy mencapai Rp137,4 triliun. Kredit untuk usaha kecil dan menengah (UKM) naik 12,9% menjadi Rp124,5 triliun.

“Kredit konsumer naik 11,3% yoy menjadi Rp225,7 triliun, ditopang KPR BCA yang tumbuh 10,5% yoy hingga Rp135,3 triliun,” urai Jahja.

Baca Juga: Catat Laba Rp54,8 Triliun, BCA Bagikan Dividen Rp300 per Saham

Sektor kredit kendaraan bermotor (KKB) turut menunjukkan pertumbuhan sebesar 12,3% yoy menjadi Rp67,1 triliun. Sementara itu, outstanding pinjaman konsumer lainnya—yang sebagian besar berasal dari kartu kredit—naik 13,9% yoy menjadi Rp23,3 triliun.

Jahja juga menyoroti pertumbuhan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan yang meningkat 19% yoy hingga mencapai Rp235 triliun. Nilai tersebut mencerminkan sekitar 25% dari total portofolio pembiayaan BCA, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Dari sisi pendapatan, BCA mencatatkan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp21,1 triliun, tumbuh 7,1% yoy. Pendapatan selain bunga meningkat 8,1% yoy menjadi Rp6,8 triliun. Total pendapatan operasional pun naik 7,4% yoy menjadi Rp27,9 triliun. Rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio) tercatat terkelola dengan baik di level 28,5%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: