- Home
- /
- Government
- /
- Government
Diserbu Investor Asing Usai Deal dengan Qatar, Danantara PDKT dengan Dua Investor Baru

Pemerintah mengungkapkan bahwa dua investor asing telah menyatakan minat untuk bekerja sama dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dalam pembentukan dana investasi bersama di berbagai sektor strategis.
“Alhamdulillah banyak juga, malah ada dua langsung yang menghubungi kami, menghubungi saya juga, untuk sama-sama membentuk fund perusahaan investasi bersama dengan Danantara,” ujar Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (24/4/2025).
Rosan belum mengungkapkan identitas dua investor tersebut, namun memastikan bahwa proses pembicaraan tengah berlangsung intensif menuju pendalaman rencana kerja sama.
Baca Juga: Bersama Qatar Investment Authority, Danantara Bakal Kelola Dana Rp67,2 T
“Kita sedang berbicara untuk mendetailkan (rencana tersebut), untuk merealisasikannya,” katanya.
Ia menilai ketertarikan investor global mencerminkan meningkatnya kepercayaan dunia terhadap peluang investasi di Indonesia.
Sebagai bagian dari langkah memperkuat ekosistem investasi, Rosan juga mengumumkan bahwa Danantara telah resmi membentuk dana investasi bersama senilai US$4 miliar dengan Qatar Investment Authority (QIA). Masing-masing pihak akan mengontribusikan US$2 miliar.
Baca Juga: Danantara Bersama Badan Investasi Qatar Investment Authority Bakal Kelola Dana US$4 Miliar
“Dari Danantara 2 miliar dolar dan juga dari pemerintah Qatar, dalam hal ini QIA yang merupakan sovereign wealth fund mereka, juga menaruh US$2 miliar,” jelasnya.
Dana tersebut akan difokuskan untuk membiayai proyek-proyek strategis di Indonesia, khususnya di sektor hilirisasi industri, kesehatan, ekonomi digital, serta energi baru dan terbarukan. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan dana akan digunakan untuk ekspansi ke negara lain.
Pernyataan Rosan ini muncul di tengah perhatian publik atas keputusan LG asal Korea Selatan yang memutuskan mundur dari rencana investasinya di sektor baterai kendaraan listrik (EV battery) di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement