Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani Ungkap Proposal Dagang Indonesia Dipuji AS: Lengkap dan Menguntungkan

Sri Mulyani Ungkap Proposal Dagang Indonesia Dipuji AS: Lengkap dan Menguntungkan Kredit Foto: Cita Auliana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan serangkaian negosiasi resiprokal melalui pengajuan proposal kepada pemerintah Amerika Serikat (AS).

Sri Mulyani menyampaikan bahwa proposal yang disampaikan delegasi Indonesia dinilai lengkap dan detail sehingga mendapatkan apresiasi tinggi dari pihak AS.

"Yang dihargai adalah proposal Indonesia yang disampaikan oleh Pak Menko Perekonomian, Pak Erlangga termasuk proposal yang paling lengkap dan detail yang menggambarkan suatu kerja sama yang saling menguntungkan," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Perkembangan Lanjutan Negosiasi Dagang Indonesia–Amerika Serikat secara virtual dari Jakarta, Jumat (25/4/2025).

Baca Juga: IMF Prediksi RI Tumbuh 4,7%, Sri Mulyani Kekeuh Bisa Sampai 5%

Ia menambahkan, Indonesia saat ini memiliki peluang besar untuk melanjutkan dialog dan negosiasi dengan AS.

Menurutnya, proses negosiasi sejauh ini berjalan sesuai arahan Presiden Prabowo untuk mendorong reformasi dan deregulasi kepentingan nasional, sekaligus menyelesaikan tantangan baik secara bilateral maupun global.

"Jadi ini adalah sebuah pengakuan dari Amerika Serikat terhadap langkah-langkah yang dilakukan oleh Indonesia dan dengan bekal komunikasi awal, Indonesia among the first timer, the first mover itu dianggap akan memberikan advantageatau keuntungan dalam posisi Indonesia di dalam proses perundingan ini," ujarnya.

Baca Juga: Ekonomi Dunia Panas Dingin, Sri Mulyani Tegaskan Stabilitas Sistem Keuangan RI Masih Terjaga

Sri Mulyani menegaskan bahwa respons positif dari AS menjadi modal penting bagi Indonesia untuk melanjutkan pembahasan teknis lanjutan.

"Tentu pada akhirnya diharapkan akan terjadi sebuah agreement, solusi yang bisa bermanfaat bagi perekonomian Indonesia maupun bagi perekonomian regional dan dunia," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa setelah serangkaian pertemuan, Indonesia berhasil menandatangani non-disclosure agreement (NDA) dengan United States Trade Representative (USTR).

"Indonesia telah menandatangani non-disclosure agreement dengan USTR, artinya kita sudah masuk dalam fase negosiasi dan Indonesia adalah salah satu dari 20 negara yang sudah memulai proses negosiasi awal,” kata Airlangga.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: