
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola anak usahanya, PT Semen Gresik, terus mendorong peningkatan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) selama Ramadan 2025. Salah satu upayanya adalah dengan memasarkan produk UMKM dalam bentuk hampers yang dikurasi dan dijual menjelang perayaan Idulfitri.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menjelaskan bahwa program penjualan hampers ini merupakan agenda tahunan yang selalu disambut positif oleh masyarakat. Produk-produk unggulan UMKM yang telah dikemas dalam bentuk hampers tersebut dapat dibeli langsung di Galeri RB Rembang maupun secara daring melalui platform digital seperti WhatsApp dan e-commerce milik RB Rembang.
“Alhamdulillah, program tahunan ini selalu mendapat sambutan positif yang terlihat dari jumlah pesanan masyarakat. Ini menjadi motivasi bagi SIG untuk menciptakan program-program lain yang lebih kreatif dan inovatif untuk mendongkrak penjualan produk UMKM, serta dengan dukungan yang berkelanjutan, menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah,” ujar Vita Mahreyni.
Baca Juga: SIG Dukung Ketahanan Pangan Lewat Panen Padi Biosalin di Cilacap
Sebanyak 173 UMKM binaan RB Rembang berpartisipasi dalam program ini. Mereka berasal dari berbagai sektor seperti makanan, minuman, fesyen, batik, hingga kerajinan tangan. Semua produk telah melewati proses kurasi ketat untuk memastikan kualitas dan kemampuan produksi sesuai dengan permintaan pasar.
Salah satu pelaku usaha yang merasakan dampak positif dari program ini adalah Widya Wijaya (41), pemilik merek makanan ringan Keriyes. Produk-produk andalannya seperti krispi teri nasi, krispi cumi, rengginang ketawa, krispi rumput laut, dan amplang bandeng menjadi favorit konsumen selama Ramadan.
Baca Juga: SIG Pasok 150 Ribu Ton Semen untuk Bangun YIA, Bandara Tersibuk Saat Lebaran 2025
“Selama Ramadan tahun ini, saya bisa menjual produk Keriyes hingga sekitar Rp5,5 juta. Alhamdulillah, cukup membantu penjualan di momen jelang Idulfitri kemarin,” ungkap Widya.
Pria asal Desa Pangkalan, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang itu juga mengapresiasi dukungan RB Rembang terhadap perkembangan usahanya. Menurutnya, pendampingan, pelatihan, hingga studi banding yang difasilitasi sangat membantu memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing.
“Peran RB Rembang cukup signifikan dalam pengembangan Keriyes. Selain pendampingan dan pelatihan, masih ada studi banding ke RB lain. Sehingga bisa meningkatkan daya saing, akses pasar dan penjualan juga semakin luas. Kami juga berkesempatan ikut serta dalam pameran seperti Bazar UMKM di Sarinah pada tahun 2023 lalu,” imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement