Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SIG Pasok 150 Ribu Ton Semen untuk Bangun YIA, Bandara Tersibuk Saat Lebaran 2025

SIG Pasok 150 Ribu Ton Semen untuk Bangun YIA, Bandara Tersibuk Saat Lebaran 2025 Kredit Foto: SIG
Warta Ekonomi, Jakarta -

Yogyakarta International Airport (YIA) mencatat lonjakan lalu lintas penumpang selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, menjadikannya salah satu bandara tersibuk di Indonesia pada periode tersebut. Di balik kemegahan dan fungsionalitas bandara yang berdiri di atas lahan 587 hektare itu, terdapat peran besar PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) sebagai penyedia utama material konstruksi.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyatakan YIA merupakan infrastruktur vital yang berkontribusi besar terhadap kelancaran dan kenyamanan transportasi udara menuju dan dari Yogyakarta, terlebih saat musim liburan seperti Lebaran.

“Kami memahami bahwa setiap konstruksi memiliki kebutuhan khususnya masing-masing. YIA tidak hanya bandara berkapasitas besar, namun rancang bangunnya juga berfungsi memberikan kenyamanan bagi para penumpang yang akan bepergian. Karena itu, aplikasi produk SIG turut menunjang fungsi kenyamanan yang dihadirkan YIA,” ujar Vita.

Baca Juga: Di Tengah Tantangan Industri 2024, SIG Jaga Konsistensi Menuju Bisnis Bahan Bangunan Berkelanjutan

Selama masa pembangunan fisik dari Desember 2018 hingga Mei 2019, SIG memasok lebih dari 150 ribu ton semen untuk mendukung proyek strategis nasional ini. Produk semen tersebut digunakan untuk konstruksi landasan pacu yang memerlukan kekuatan tinggi, terminal penumpang seluas 219.000 meter persegi, serta berbagai bangunan pendukung lainnya.

YIA mampu menampung hingga 20 juta penumpang per tahun, dilengkapi runway sepanjang 3.250 meter dan apron yang dapat menampung 45 pesawat sekaligus. Bandara ini juga bisa melayani pesawat berbadan lebar seperti Airbus A380 dan Boeing 777.

Lebih dari itu, YIA dirancang tahan terhadap gempa berkekuatan 8,8 Magnitudo dan tsunami setinggi maksimum 12,8 meter di atas rerata muka laut (mean sea level). Bandara ini juga memiliki sistem penanggulangan banjir dengan pondberkapasitas 43.300 meter kubik dan saluran penampungan air sebesar 180.000 meter kubik. Selain itu, gedung Crisis Centre empat lantai seluas 5.284 meter persegi disiapkan sebagai lokasi evakuasi bagi 1.000 orang.

Baca Juga: Dukung Kelancaran Arus Mudik Jelang Lebaran 2025, SIG Pastikan Tol Jogja-Solo Siap Pakai!

SIG juga menyuplai semen tipe khusus untuk proyek pengendalian banjir pada tahap pengembangan kawasan. Semen tersebut dirancang ramah lingkungan, menghasilkan beton dengan panas hidrasi rendah dan daya tahan tinggi terhadap sulfat maupun klorida, sangat cocok untuk wilayah yang terpapar air laut.

“SIG memiliki rentang spesifikasi produk yang lengkap serta solusi layanan pendukung untuk memenuhi persyaratan kondisi bangunan sesuai kebutuhan dan mendukung kelancaran proyek pembangunan. Dengan segala keunggulan yang ada, SIG siap menjadi garda terdepan dalam pembangunan di Indonesia,” tutup Vita.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: