Kolaborasi Pemerintah dengan Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Kunci Perkuat SDM Pariwisata
Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem yang mendukung penguatan sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini M. Paham, dalam sambutannya saat Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemenpar bersama sejumlah unsur pentahelix yaitu Universitas LIA, BINUS University, Diageo Indonesia, dan Wise Step Foundation untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang bergerak di bidang pariwisata.
Baca Juga: Prabowo Hadiri Townhall Meeting Danantara Bersama BUMN Sore Ini
Penandatanganan MoU yang berlangsung secara simultan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (25/4/2025) itu dilakukan oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini M. Paham dengan Rektor Universitas LIA, Siti Yulidhar Harunasari; Vice Rector Research and Technology Transfer BINUS University, Juneman Abraham; Direktur PT. Langgeng Kreasi Jayaprima (Diageo Indonesia), Dendy A. Borman; dan Ketua Yayasan Karya Lokal Nusantara (Wise Step Foundation), Ayu Masita.
“Kerja sama ini jangan hanya tentang kesepahaman bersama di atas kertas, tetapi harus mampu menciptakan dampak nyata di lapangan dengan implementasi yang konkret dan terukur. Baik melalui peningkatan keterampilan, penciptaan lapangan kerja, maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat di destinasi wisata,” kata Martini, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Senin (28/4/2025).
Asdep Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kementerian Pariwisata, Ika Kusuma Permana Sari, berharap dari kolaborasi ini dapat terwujud sinergi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah dalam penyediaan program atau kegiatan pelatihan dan pendampingan masyarakat.
“Selain itu juga diharapkan ada peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan non-formal dan keterampilan kerja di sektor pariwisata serta terbentuknya model pengembangan SDM yang adaptif terhadap perubahan tren industri dan kebutuhan wisatawan,” kata Ika.
Rektor Universitas LIA, Siti Yulidhar Harunasari, mengatakan Universitas LIA berkomitmen menghadirkan ekosistem pendidikan tinggi yang responsif dan relevan terhadap dinamika pariwisata dan kebutuhan industri saat ini, baik di tingkat nasional maupun global.
“Sinergi antara Universitas LIA dengan Kementerian Pariwisata ini diharapkan akan menghasilkan SDM pariwisata yang unggul, profesional, serta memiliki nilai-nilai kebangsaan dan daya saing global,” ujar Siti.
Vice Rector Research and Technology Transfer BINUS University, Juneman Abraham, menjelaskan inisiatif ini sejalan dengan visi BINUS University “Fostering & Empowering the Society” dan gerakan #KampusBerdampak. Di mana kampus berperan sebagai pusat inovasi, penggerak transformasi digital, dan penguatan kewirausahaan berbasis masyarakat.
Hal tersebut ditunjukkan melalui kontribusi dosen dan mahasiswa Faculty of Digital Communication & Hotel and Tourism (FDCHT) bersama fakultas atau sekolah lain secara interdisipliner, serta keterlibatan aktif unit Community Empowerment – Research & Technology Transfer (CE–RTT).
“Kami fokus membentuk SDM pariwisata dengan nilai SPIRIT: Striving for Excellence, Perseverance, Innovation, Respect, Integrity, dan Teamwork, dengan penguatan kompetensi digital dan jiwa entrepreneurship. BINUS berkomitmen mendukung pengembangan destinasi wisata Indonesia secara berkelanjutan,” ujar Juneman.
Direktur PT. Langgeng Kreasi Jayaprima (Diageo Indonesia), Dendy A. Borman, menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman bersama ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antara sektor swasta dengan pemerintah untuk terus mendukung kemajuan pariwisata nasional.
“Kerja sama ini diharapkan menjadi fondasi yang kuat dalam membangun ekosistem pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Dengan kualitas SDM yang semakin baik, kami optimistis sektor pariwisata Indonesia dapat tumbuh lebih inklusif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas," ujar Dendy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement