- Home
- /
- Government
- /
- Government
Prabowo Beri Lampu Hijau Bentuk Tiga Satgas Baru Guna Muluskan Negosiasi dengan AS

Pemerintah Indonesia mempercepat langkah strategis dalam hubungan dagang dengan Amerika Serikat melalui pembentukan tiga satuan tugas (satgas) baru. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan satgas tersebut usai kunjungan delegasi Indonesia ke Amerika Serikat.
Airlangga mengungkapkan bahwa ketiga satgas tersebut masing-masing fokus pada bidang berbeda, yaitu Satgas Perundingan Perdagangan, Investasi, dan Keamanan Ekonomi; Satgas Perluasan Kesempatan Kerja dan Mitigasi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK); serta Satgas Deregulasi Kebijakan. Selain itu, pemerintah juga memperkuat peran Satgas Peningkatan Iklim Investasi dan Percepatan Perizinan Berusaha yang telah berjalan sebelumnya.
"Presiden sudah menyetujui tiga satgas untuk menindaklanjuti negosiasi tarif dengan Amerika," ujar Airlangga di Jakarta, Senin (28/4).
Baca Juga: Airlangga Laporan ke Prabowo: Indonesia Kini Penting di Mata AS
Airlangga menambahkan bahwa keberadaan satgas tersebut bertujuan mempercepat proses negosiasi tarif dagang, investasi, serta penguatan kerja sama ekonomi strategis dengan Amerika Serikat. Tawaran Indonesia, lanjutnya, mencakup aspek tarif, hambatan non-tarif, serta keseimbangan neraca perdagangan bilateral.
Sebelumnya, Airlangga bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Amerika Serikat, antara lain United States Trade Representative (USTR), Secretary of Commerce, Secretary of Treasury, serta Direktur National Economic Council. Selain itu, delegasi Indonesia berdialog dengan kalangan industri semikonduktor dan perusahaan besar seperti Amazon, Boeing, Microsoft, hingga Google.
Dalam laporannya, Airlangga menegaskan bahwa Amerika Serikat mengapresiasi proposal Indonesia yang diajukan pada 7 dan 9 April lalu, karena dinilai komprehensif dan menawarkan prinsip fair and square. Selain upaya perdagangan, Indonesia juga menawarkan proyek investasi seperti rencana Indorama Group untuk menginvestasikan USD 2 miliar di Louisiana dalam proyek blue ammonia.
“Dengan satgas dan perundingan ini diharapkan Indonesia bisa mempercepat negosiasi dengan Amerika Serikat,” kata Airlangga.
Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Danantara Tindak Lanjut Investasi Lotte Chemicals di Indonesia
Tidak hanya berbicara soal tarif, Indonesia juga mengajukan prinsip resiprokal agar komoditas ekspor utama Indonesia mendapat perlakuan tarif setara dengan Vietnam dan Bangladesh. Hal ini penting untuk menciptakan equal playing fieldbagi pelaku usaha nasional.
Dalam aspek geopolitik, Airlangga menggarisbawahi bahwa Indonesia kini dipandang sebagai mitra penting oleh Amerika Serikat, di tengah ketegangan rantai pasok global dan dinamika Indo-Pasifik. "Secara geopolitik, Indonesia dianggap penting oleh Amerika," ujar Airlangga menutup laporannya.
Prabowo Subianto, menurut Airlangga, memberikan arahan agar negosiasi dilakukan dengan prinsip win-win solutiontanpa diskriminasi terhadap negara mana pun, serta tetap mempercepat agenda deregulasi dan penyederhanaan izin berusaha di dalam negeri melalui satgas yang telah dibentuk.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement