Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang dan Kerajinan, Budi Setiawan mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan diharapkan dapat mendorong pelaku IKM untuk dapat mengembangkan produk kerajinan manik-manik yang lebih beragam, menarik, serta berdaya saing tinggi, sehingga mampu memperluas pasar dan meningkatkan perekonomian daerah.
“Dengan ragam produk yang lebih variatif, konsumen jadi lebih banyak pilihan, sehingga pasar semakin terbuka lebar, dan manik-manik merupakan salah satu ikon kerajinan yang menjadi identitas lokal warga Kalimantan Timur,” terang Budi.
Menurutnya, jika dikembangkan lebih lanjut, manik-manik tidak hanya menjadi aksesoris, namun juga bisa menjadi bagian dari fesyen, dekorasi, maupun cendera mata khas daerah. Bahkan, kerajinan manik-manik yang dimodifikasi menjadi beragam produk akan semakin memikat pasar mancanegara.
Apalagi, jika produk tersebut dipasarkan dengan teknik branding dan story telling yang mengungkapkan sisi kekayaan budaya perajinnya. “Saat ini konsumen dalam maupun luar negeri cenderung lebih tertarik dengan produk kerajinan tradisional karena keindahannya, kaya akan cerita dan budaya, serta sebagai bentuk dukungan terhadap perajin lokal,” tutup Budi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement