Menteri PPPA Dorong Kolaborasi dalam Perlindungan Anak dan Perempuan di Batam

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi melakukan kunjungan ke Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Batam, Kamis (24/4/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Menteri PPPA menegaskan pentingnya penguatan peran UPTD PPA Kota Batam untuk melindungi perempuan dan anak serta kelompok rentan lainnya dari segala bentuk kekerasan.
Baca Juga: Kemen PPPA Ajak Pemda Kolaborasi Wujudkan Kesejahteraan Perempuan dan Anak
Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan berada di jalur pelayaran internasional, Batam menjadi salah satu titik utama di Indonesia untuk keluar masuk bagi migrasi manusia, legal maupun ilegal.
“Batam merupakan wilayah transit strategis dari dan menuju ke luar negeri. Isu perlindungan perempuan dan anak di sini tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah daerah saja. Dibutuhkan sinergi semua pihak, termasuk aparat penegak hukum, kementerian/lembaga, serta partisipasi masyarakat, termasuk TNI agar kerja-kerja kita lebih maksimal,” ujar Menteri PPPA, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Selasa (29/4).
Unit UPTD PPA Kota Batam mencatat sepanjang 2024 terdapat 219 kasus kekerasan terhadap anak dan 47 kasus terhadap perempuan. Sementara hingga April 2025, tercatat 64 kasus anak dan 20 kasus perempuan.
Menteri PPPA juga memberikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Kota Batam yang telah membentuk UPTD PPA sejak 2022, dengan kinerjanya kini dinilai cukup konsisten menjawab kebutuhan masyarakat. Dengan dukungan lintas sektor, Menteri PPPA yakin UPTD PPA Batam menjadi lebih dapat optimal baik dari segi layanan hingga sarana dan prasarana.
“Kami mengapresiasi upaya dan kerja-kerja dari hati yang sudah dilakukan oleh UPTD PPA. Setiap hari ada satu hingga tiga klien yang datang ke UPTD PPA Batam. Ini menunjukkan bahwa layanan ini memang dibutuhkan. Ketika masyarakat mengalami kekerasan, mereka tahu harus datang ke mana untuk berkonsultasi,” tambah Menteri PPPA.
Selain mendorong kolaborasi dan konsolidasi perlindungan perempuan dan anak lintas sektor, kunjungan Menteri PPPA ke Batam juga untuk memperkuat implementasi tiga program prioritas Kemen PPPA, yaitu Call Center SAPA 129, Satu Data Perempuan dan Anak Berbasis Desa, serta gerakan Ruang Bersama Indonesia (RBI).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement