Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba BNC Tembus Rp159,9 M, Rekor Baru Sejak Jadi Bank Digital

Laba BNC Tembus Rp159,9 M, Rekor Baru Sejak Jadi Bank Digital Kredit Foto: BNC
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatatkan laba bersih sebesar Rp159,94 miliar pada kuartal I 2025—tertinggi sejak transformasinya menjadi bank digital. Pencapaian ini didorong penguatan manajemen risiko kredit dan efisiensi operasional yang konsisten.

Direktur Utama BNC, Eri Budiono, menyatakan bahwa kinerja solid ini merupakan kelanjutan momentum positif dari 2024. “Kami percaya bahwa Bank Neo Commerce berada pada jalur yang tepat untuk terus tumbuh dan memberikan hasil yang lebih baik ke depannya,” kata Eri.

Rasio kredit bermasalah (NPL Gross) BNC tercatat turun menjadi 3,18%, dari 3,94% pada periode yang sama tahun sebelumnya. NPL Net juga rendah, yakni 0,36%. Rasio kecukupan modal (CAR) meningkat signifikan menjadi 35,81% dari sebelumnya 31,95%.

Baca Juga: Laba Bersih BRI Rp13,80 triliun di Kuartal I 2025

Efisiensi operasional BNC juga menunjukkan perbaikan nyata. Rasio BOPO menurun menjadi 82,56% dari 98,83% pada kuartal I 2024. Rasio Cost to Income (CIR) membaik menjadi 29,10%, dari 31,82%. Kinerja ini memperkuat profitabilitas BNC, tercermin dari Return on Equity (ROE) yang naik ke 18,51% dan Return on Assets (ROA) sebesar 3,61%.

Menurut Eri, keberhasilan ini berakar pada penguatan tata kelola, kepatuhan terhadap regulasi, serta penyaluran kredit yang berkualitas. “Dengan operasional yang sehat dan efisien, kami optimis dapat meraih profitabilitas dan terus memberikan nilai tambah bagi nasabah,” ujarnya.

Baca Juga: Pembiayaan Berkelanjutan Bank Mandiri Tembus Rp294 triliun Tumbuh Double Digit

Strategi BNC ke depan mencakup pertumbuhan aset lewat kolaborasi strategis, perluasan layanan ke segmen nasabah affluent, ekspansi ke pasar komersial, serta penyaluran kredit berkualitas dengan target pertumbuhan 12–15%. Disiplin dalam manajemen biaya juga menjadi fokus guna memperkuat fondasi bisnis berkelanjutan.

Menghadapi sisa 2025, BNC tetap berhati-hati menghadapi kondisi ekonomi yang belum stabil. Bank akan melanjutkan inovasi digital, memperluas jaringan layanan, dan mendorong inklusi keuangan melalui kerja sama dengan berbagai mitra.

“Dengan semangat untuk selalu ‘neo’—baru, segar, dan adaptif, kami berkomitmen menjadikan BNC sebagai bank berbasis digital yang menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia,” tutup Eri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: