Dana Jamaah Rp23 Triliun Beredar di Arab Saudi, Erick Ungkap BSI Bakal Ekspansi ke Jeddah
Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) bersiap membuka kantor cabang di Jeddah, Arab Saudi, pada 2026. Langkah ini dilakukan untuk menangkap potensi perputaran dana masyarakat Indonesia di Arab Saudi yang diperkirakan mencapai Rp23 triliun per tahun, berasal dari jamaah haji dan umrah.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyampaikan bahwa proses perizinan pembukaan cabang BSI di Arab Saudi telah berlangsung hampir 1,8 tahun.
“Kemarin kita buka (kantor cabang) di Dubai. Sekarang alhamdulillah izin prinsip untuk di Arab Saudi, khususnya di Jeddah, sudah kita dapatkan. Kalau semua berjalan lancar, tahun depan kita bisa buka,” ujar Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Baca Juga: Selama Libur Labaran 2025, BSI Buka Layanan Weekend Banking di 492 Cabang
Ia menambahkan, potensi transaksi yang dapat diserap BSI sangat besar, terutama karena saat ini telah ada sistem imigrasi yang terintegrasi antara Indonesia dan Arab Saudi bagi jamaah haji.
“Perputaran uang selama ini Rp29 triliun ada di Indonesia, dan sekitar Rp23 triliun beredar di Arab Saudi. Ini yang akan kita coba serap, apalagi sekarang sistemnya sudah borderless,” tambahnya.
Baca Juga: Hery Gunardi Jadi Dirut BRI, BSI tunjuk Bob Tyasika Ananta jadi Plt Dirut
Pelaksana tugas Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menjelaskan bahwa pembukaan cabang di Jeddah merupakan bagian dari strategi BSI untuk menjadi salah satu dari 10 besar bank syariah global berbasis teknologi.
“Kami akan fokus pada ekosistem haji dan umrah. Saat ini ada sekitar 1,2 juta jamaah haji Indonesia per tahun. Dalam 2–3 tahun ke depan jumlah itu bisa mencapai 2 juta. Ini pasar yang besar dan harus kita tangkap,” ungkap Bob.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement