Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahmad Sahroni Bangga Tingkat Kriminalitas di Indonesia Menurun: Polri Sukses Jawab Keraguan!

Ahmad Sahroni Bangga Tingkat Kriminalitas di Indonesia Menurun: Polri Sukses Jawab Keraguan! Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menurunkan kasus kriminal 4,23% di tengah peningkatan kriminalitas regional. Jakarta naik ke peringkat 87 kota teraman dunia, dan Polri naik 21 peringkat global.

Pendiri Haidar Alwi Institute, R. Haidar Alwi, Senin (5/5), menyatakan penurunan ini terjadi di tengah kenaikan kriminalitas global. Penegakan hukum dinilai efektif, penyelesaian perkara meningkat, dan pelayanan publik Polri berpredikat “A”.

Baca Juga: Ucapkan Ultah, Haidar Alwi sebut Listyo Kapolri Terbaik Sepanjang Masa

Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun menilai kinerja Kapolri Listyo Sigit memang patut diacungi jempol. Terlebih dalam hal penanganan kasus kriminalitas yang kian efektif.

"Bravo kepada Pak Listyo Sigit yang berhasil menurunkan angka kriminalitas ketika jenis aksi kejahatan kian menantang dan sulit. Kita tahu bahwa selama ini ada keraguan atas kinerja Polri, tapi mereka tidak banyak ngeles, membela diri, atau cari pembenaran. Polri fokus bekerja dan bisa kita lihat sekarang hasilnya bagus,” ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (6/5).

Selain itu, Sahroni juga menilai koni Polri sudah peka dalam menindak berbagai macam bentuk kejahatan. Sebab saat ini, menurut Sahroni, aksi kejahatan bisa terjadi di mana saja dan oleh siapa saja.

“Padahal, kita tahu saat ini tindakan kriminalitas tidak hanya yang dilakukan oleh oknum penjahat saja, tapi juga oleh mereka yang kita anggap aman. Misalnya, pelaku pelecehan seksual di keluarga maupun sekolah. Selain itu juga aksi penganiayaan di tempat kerja oleh atasan, hingga bullying di sekolah. Tantangannya luar biasa, tapi Pak Kapolri berhasil menekan itu semua,” tutup politikus dari Nasdem tersebut.

Sebelumnya, Haidar Alwi menyebut kasus kriminal mengalami penurunan sebesar 4,23 persen dari 339.537 kasus tahun 2023 menjadi 325.150 kasus tahun 2024. 

Ia menilai capaian tersebut merupakan prestasi karena pada saat yang sama angka kriminalitas di kawasan ASEAN, Asia bahkan global sedang menunjukkan tren peningkatan berdasarkan riset Organized Crime Index.

Hal itu sejalan dengan riset Global Residence Index yang dirilis pada Januari 2025. Indeks keamanan Jakarta sebagai wajah Indonesia di mata dunia menempati peringkat 87 dari 181 kota besar di dunia.

Unggul atas Guangzhou (China), Istanbul (Turkey), New York (Amerika Serikat), Moskow (Rusia), Kuala Lumpur (Malaysia), Bangkok (Thailand) dan New Delhi (India).

Demikian pula dengan riset International Police Science Association (IPSA) berkolaborasi dengan Institute for Economics and Peace (IEP) yang dirilis tahun 2023.

Polri menempati peringkat 63 dari 125 negara atau naik 21 peringkat dibanding sebelumnya di posisi 84 dari 127 negara. Polri dianggap mampu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat maupun keselamatan anggotanya.

"Bahkan untuk salah satu variabel, Polri menempati peringkat 3 dari 125 negara. Unggul atas juara umum Denmark dan Finlandia. Selain lompatan kinerja yang signifikan, artinya Polri juga berhasil menekan risiko gangguan keamanan dan ancaman ke titik yang lebih rendah," ungkap R Haidar Alwi.

Temuan-temuan tersebut memperkuat riset yang dirilis Gallup dalam laporan Global Law and Order 2022.

Yang mana Indonesia menempati peringkat 5 dari 120 negara dengan indeks keselamatan tertinggi di dunia. Mayoritas masyarakat merasa aman karena kinerja dan kepercayaan terhadap kepolisian yang begitu tinggi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: